:
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 29 Agustus 2022 | 12:07 WIB - Redaktur: Untung S - 323
Badung, InfoPublik – Agar memberi kesan unik, menarik dan mendalam, para delegasi Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20 atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 Meeting) diajak untuk menikmati suasana dan kuliner khas Bali.
“Hari ini kami mengadakan Pertemuan Keempat DEWG di Bali, salah satu pulau paling terkenal di Indonesia. Dengan hormat, mari saya tunjukkan sebuah video, menggambarkan keindahan alam dan budaya Bali yang mempesona,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo) sekaligus Chair DEWG G20 Mira Tayyiba saat membuka 4th DEWG G20 di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, pada Senin (29/8/2022).
Sekjen Mira mengatakan, sebelum menghadiri pertemuan DEWG, para delegasi telah diundang menghadiri jamuan makan malam penyambutan (welcome dinner) di Hotel Mulia untuk memperkenalkan aneka kuliner Bali.
Acara tersebut diharapkan bisa meninggalkan kesan menarik terhadap Indonesia sebagai ketua atau Presidensi G20 2022.
“Saya harap anda semua (delegasi) telah beristirahat dengan baik dari perjalanan anda dan menikmati makan malam selamat datang tadi malam. Itu adalah makan malam yang menarik di bawah guyuran hujan, tapi kita semua melakukannya,” katanya.
Dia juga memberikan apresiasi terhadap dukungan dan komitmen dari para delegasi dalam mendukung agenda dan isu-isu penting dalam pertemuan DEWG G20.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan saya atas partisipasi Anda, dukungan dan komitmen yang terus-menerus untuk terlibat dalam diskusi di seluruh pertemuan DEWG,” imbuhnya.
Sekedar informasi, selama setidaknya empat hari ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan melaksanakan 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting yang dilanjutkan dengan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) yang bertempat di Mulia Resort, Nusa Dua.
Dalam pertemuan itu pula, Industry Task Force DEWG akan mempertunjukkan adopsi teknologi digital Indonesia kepada seluruh delegasi dari negara anggota G20 sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dengan industri.
Foto: Amiriyandi/InfoPublik