:
Oleh Putri, Kamis, 10 Maret 2022 | 20:29 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 468
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggelar Health Working Group Pertama (HWG 1) pada 28-30 Maret 2022 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Dari 43 negara dan organisasi internasional yang diundang, sampai saat ini yang sudah menyatakan hadir luring adalah 13 delegasi negara anggota G20,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Kamis (10/3/2022).
Kunta mengatakan setidaknya sebanyak 70 orang delegasi luar negeri dan 50 orang peserta lokal akan berpartisipasi secara luring.
Pengawasan dan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes), katanya, akan dilaksanakan secara ketat selama pelaksanaan HWG ini. Mulai dari pemakaian masker, mencuci tangan, menjaga jarak, termasuk juga pengaturan penggunaan kapasitas ruangan hingga layanan antigen harian selama pelaksanaan kegiatan.
Sistem Bubble juga akan diterapkan selama pelaksanaan kegiatan, mengacu pada Surat Edaran Satgas COVID-19 No.6 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble pada rangkaian Kegiatan Pertemuan G20 di Indonesia dalam Masa Pandemi COVID-19.
Pengecualian karantina dimulai dari kedatangan delegasi di Jakarta, perjalanan udara menuju Yogyakarta, hingga aktivitas pertemuan di hotel, semua dilaksanakan dalam koridor peraturan bersama Satuan Tugas COVID-19.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Yogyakarta Raden Kadarmanta Baskara Aji mengatakan akan mendukung penuh pelaksanaan HWG 1 di Yogyakarta.
HWG 1 mengangkat tema Harmonisasi standar protokol kesehatan global, dengan partisipan dari 43 negara dan organisasi internasional yang hadir baik secara luring dan daring.
Selain isu prioritas, pada saat yang bersama juga akan berlangsung side event tuberkulosis (TB) yang bertujuan menggalang komitmen dan meningkatkan investasi berkelanjutan dalam penanggulangan TB.
Health Working Group (HWG) mengusung tema Menata Ulang Arsitektur Kesehatan Global dengan tiga isu prioritas bidang kesehatan, yaitu pertama membangun ketahanan sistem kesehatan global. Kedua, harmonisasi standar prokes global dan memperluas manufaktur global. Serta ketiga pusat pengetahuan untuk pencegahan pandemi, kesiapsiagaan, dan respon.
Untuk penyelenggaraan rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022 secara total sepanjang tahun akan dilaksanakan sekitar 150 pertemuan dan 200 side event di 20 lokasi. Di kota Yogyakarta rencanannya sebanyak 25 pertemuan mulai Maret-Oktober 2022.
"Dibutuhkan koordinasi yang baik dari berbagai institusi yang terlibat, seperti Kemenkes, Kementerian penyelenggara, Imigrasi, Keamanan, Pemerintah Daerah dan lainnya agar protokol dan layanan Kesehatan bisa dijalankan dengan baik,” kata Kunta.
Foto: Kemenkes
