:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 4 Maret 2022 | 20:42 WIB - Redaktur: Untung S - 285
Jakarta, InfoPublik – Indonesia akan menggelar Digital Transformation Expo (DTE) atau Pameran Transformasi Digital, di sela-sela gelaran Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 16 November 2022 mendatang.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Stafsus Menkominfo) yang juga Co-Chair Digital Economic Working Group (DEWG), Dedy Permadi, mengungkapkan DTE merupakan acara sampingan (side event) pamungkas yang akan menjadi ajang pameran (showcase) perjalanan transformasi digital di Indonesia.
“Melalui teknologi digital kita masukkan pesan-pesan transformasi digital Indonesia. Kita akan gunakan teknologi metaverse untuk memvisualisasikan teknologi digital yang kita jalani bersama,” ujar Stafsus Menkominfo dalam acara dalam Webinar Sofa Talk Series dengan tema Rangkaian Agenda Isu Digital dalam Presidensi G20 Indonesia di Jakarta pada Jumat (4/3/2022).
Webinar itu, dihadiri dua narasumber, yakni Stafsus Menkominfo yang juga Co-Chair DEWG Dedy Permadi dan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo) yang juga Chair Digital Economic Working Group (DEWG) Mira Tayyiba.
Lebih lanjut Dedy mengungkapkan, DTE akan menyajikan empat pulau tematik, yakni pulau infrastruktur digital, pulau tata kelola pemerintahan digital, pulau sumber daya manusia (SDM) digital dan pulau ekonomi digital.
Selain itu, kata dia, DTE juga digelar dengan visualisasi layaknya masuk ke taman hiburan megah, seperti Universal Studio atau Disneyland untuk menarik minat para delegasi G20 yang hadir secara luring.
“Jadi (DTE) bukan show-nya Kementerian Kominfo saja, tapi show-nya Indonesia bahwa kita ini negara besar yang mempunyai kekuatan digital sangat besar, meskipun dalam pandemi COVID-19,” jelasnya.
Selain itu, katanya, Kementerian Kominfo juga akan menggelar teknologi anyar di DTE sebagai bagian dari pertunjukan dengan basis teknologi digital.
Teknologi yang belum diungkapkan itu, menurutnya akan membawa pesan optimisme Indonesia untuk membangun ekonomi berkelanjutan melalui teknologi digital.
“Karena (DTE) masih November 2022 nanti dan jadi agenda penting, perlu kami sampaikan bocoran ini agar media juga menggaungkan," tuturnya.
Sekjen Kominfo Mira Tayyiba menambahkan, DTE ini akan menjadi bukti berjalannya transformasi digital di Indonesia, yang dimulai sejak empat tahun lalu.
DTE itu, juga diharapkan bisa menarik minat para delegasi yang hadir untuk ikut berinvestasi dalam sektor digital di Indonesia yang potensinya masih sangat besar.
“Tentunya kita harapkan member state yang menghadiri DTE itu, tergugah untuk melakukan investasi di Indoensia. Kita sudah tidak lagi menggunakan konsep expo sebelumnya, tetapi dikemas secara menarik,” tandasnya.
Foto: Zoom/Webinar