:
Oleh lsma, Kamis, 3 Maret 2022 | 17:15 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 316
Jakarta, InfoPublik - Untuk mendukung berabagai kegiatan Presidensi G20 di Labuan Bajo, PLN telah melakukan rekonfigurasi konstruksi jaringan listrik saluran kabel tanah di Kawasan Labuan Bajo meliputi kawasan Puncak Waringin, Kampung ujung, Marina, Kampung Tengah, Jl. Pantai Pede, dan kawasan Perhotelan.
"Saat ini total daya mampu kelistrikan Labuan Bajo pada Sistem Kelistrikan Flores sebesar 98 megawatt (MW). Dengan perkiraan beban puncak saat acara Presidensi G20 sebesar 80 MW, dan memiki cadangan sebesar 18 MW," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (3/3/2022).
Agustinur menjelaskan, terkait dengan pengoperasian PLTS di Papagarang, Messah, dan pulau lainnya, turut meningkatkan rasio elektrifikasi. Dengan beroperasinya PLTS tersebut, juga mampu meminimalisir penggunaan PLTD yang selama ini digunakan untuk menjadi cadangan daya.
Menurut Agustinus, sejak awal beroperasi di November 2019 hingga saat ini, PLTS Messah telah melayani 457 pelanggan. Sementara PLTS Papagarang 381 pelanggan, PLTS Seraya Maranu 134 pelanggan dan PLTS Batu Tiga 96 pelanggan. PLTS Papagarang mempunyai kapasitas 380 kWp, lalu Pulau Messah berkapasitas 530 kWp, Seraya Maranu berkapasitas 190 kWp, dan Batu Tiga Boleng berkapasitas 120 kWp.
Ia menambahkan saat ini bauran EBT di Flores sudah mencapai 15,24 persen. Pembangkit EBT yang ada di NTT sudah menggunakan sumber energi dari Panas Bumi, Hidro dan Surya.
Kepala Desa Papagarang Basyir berterima kasih kepada PLN karena telah menghadirkan listrik di Pulau Papagarang.
"Kehadiran PLTS ini bukan hanya sebagai penerang, namun bisa menghidupkan ekonomi kami masyarakat Papagarang, seperti jualan es, mebel kayu listrik dan bantu isi ulang air, itu semua butuh listrik. Kami berharap juga bisa mendukung kegiatan BUMDes yang akan dikembangkan di Papagarang ini," kata Basyir.
(foto: Humas Ekon)