Dukung G20 Indonesia dan Wisata Bahari, KPLP Siap Jaga Keamanan Pelayaran

:


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 26 Februari 2022 | 20:15 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 612


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) berkomitmen menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran mendukung wisata bahari jelang penyelenggaraan G20 Indonesia.

"Wisata bahari merupakan salah satu wisata unggulan yang dimiliki Indonesia yang membuat kekayaan maritim tak diragukan lagi keindahan dan keunikannya. Wisata bahari Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke yang memerlukan dukungan, dan jaminan keselamatan dan keamanan pelayaran, serta perlindungan lingkungan maritim dari segala ancaman," ujar Direktur KPLP, Capt. Weku Federik saat apel upacara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) KPLP ke-49, dan HUT Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) ke-34 pada Sabtu (26/2/2022).

Weku mengungkapkan, HUT tahun ini mengusung tema "KPLP siap menjaga keselamatan keamanan pelayaran dalam mendukung wisata bahari dan penyelenggaraan G20 di Indonesia" karena Indonesia sebagai negara kepulauan dan dikenal sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai yang menakjubkan, serta potensi wisata bahari yang tak sedikit.

Dia juga berpesan kepada seluruh personil KPLP agar selalu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab terutama dalam bidang patroli dan pengamanan, serta penegakan hukum tindak pidana pelayaran, intelejen, dan advokasi, juga dalam tertib pelayaran di laut dan pantai, serta penanggulangan musibah dan pekerjaan bawah air. "Ribuan personel KPLP dan PPLP dengan aset kapal patroli sebanyak 378 unit akan selalu siaga menjalankan tugasnya," ujar Capt. Weku.

Capt Weku mengungkapkan, pada puncak peringatan Hari Maritim Nasional tahun lalu, Presiden telah menyampaikan bahwa pemerintah telah dan terus bekerja untuk meningkatkan konektivitas seluruh pulau di Nusantara, antara lain dilakukan melalui pembangunan pelabuhan besar maupun pelabuhan kecil di pulau - pulau kecil dan terisolir.

"Hal itu selain memberikan manfaat kepada konektivitas logistik nasional, juga membawa manfaat kepada pertumbuhan wisata maritim nasional yang juga menjadi pembangkit pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," ujarnya.

Selanjutnya, sebagai bukti nyata kiprah di dunia internasional, KPLP dan PPLP juga mengambil peran dalam perhelatan dalam event-event internasional yang diselenggarakan di Indonesia seperti pertemuan G20, yang mana pertemuan ini merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).

Sebagai informasi, dalam menjalankan operasional tugas penegakkan hukum di perairan, KPLP memiliki lima Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) yang sekaligus menjadi basis pengamanan perairan di Indonesia. Kelima Pangkalan tersebut adalah Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak, Pangkalan PLP Kelas II Bitung dan Pangkalan PLP Kelas II Tual.

KPLP memiliki kurang lebih 9000 orang personil dengan aset kapal patroli sebanyak 378 unit yang terdiri dari 7 unit kapal kelas I (60 meter), 15 unit kelas II (42 meter), 54 unit kelas III (28 meter), 65 unit kelas IV (15 meter), serta 237 unit kelas V (12 meter). Termasuk di dalamnya 39 (tiga puluh Sembilan) unit kapal yang berada di 5 (lima) Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.

Foto : Kemenhub