Indonesia Usung Isu Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Forum G20

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 26 Februari 2022 | 20:12 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 428


Jakarta, InfoPublik – Indonesia turut mengusung isu pengelolaan sampah berkelanjutan dalam Presidensi G20 Indonesia 2022.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Sekjen KLHK) Bambang Hendroyono mengatakan, pengelolaan sampah berkelanjutan ini merupakan bagian dari isu penanggulangan perubahan iklim untuk mendorong pembangunan hijau. 

“Isu pengelolaan sampah yang berkelanjutan dalam payung penanggulangan perubahan iklim menjadi yang krusial untuk dicarikan jalan keluar terbaik (di forum G20),” ujar Sekjen KLHK, mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada acara Webinar “Kaum Muda Berbudaya, Bersihkan Lingkungan” yang digagas oleh Green Leadership Indonesia pada Sabtu (26/2/2022).

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, momentum kepemimpinan Indonesia dalam G20 tahun ini akan menjadi wahana menguatkan upaya bersama negara-negara G20, termasuk para kaum mudanya, untuk melakukan pengelolaan sampah berkelanjutan.

Upaya ini akan diwujudkan melalui gerakan mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah Kembali atau 3R (reduse, reuse, recycle), ekonomi sirkular, serta pilah sampah dari sumbernya.

"Pengelolaan sampah yang dilakukan dengan tidak baik, akan menghasilkan emisi GRK dalam bentuk Gas Metana ataupun CO2. Gas Metana sendiri merupakan GRK yang paling tinggi faktor emisi GRK," imbuhnya.

Sementara itu, Bambang juga mengatakan, keberhasilan penanganan sampah di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya ramah lingkungan dan gaya hidup minim sampah kaum muda.

Gaya hidup kaum muda tersebut menurutnya akan membentuk peradaban baru yang modern, hijau, dan berkelanjutan.

"Teman-teman kaum muda haruslah menjemput masa depannya dengan kondisi kualitas lingkungannya yang baik, sehingga kita semua harus berupaya semaksimal mungkin mewariskan kondisi bumi yang hanya satu ini dengan baik," ujar

Bambang berpendapat, kaum muda adalah pewaris sejati, negara dan bangsa ini, sehingga harus turut aktif berbuat dan menjadi agen dari upaya perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah.

"Para kaum muda inilah yang akan mengubah Indonesia, dengan membangun “peradaban” yang berbudaya ramah lingkungan, dan melakukan gaya hidup minim sampah," kata Bambang. (foto: Biro Humas KLHK).