Akademisi UGM: Pentingnya Penguatan Bahasan Perlindungan Data di DEWG G20

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 25 Februari 2022 | 17:24 WIB - Redaktur: Untung S - 490


Jakarta, InfoPublik – Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait tentang transfer data antarnegara atau lintas batas. Salah satunya adalah persoalan perlindungan data, maka itu Indonesia perlu mendorong penguatan tersebut dalam pembahasan di forum Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economic Working Group (DEWG) G20 2022.

Hal itu disampaikan Staff Pengajar dan Perwakilan Kepala Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (HI FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM), Trevilliana Eka Putri, saat acara Sofa Talk Series DEWG G20 2022 dengan tema “Mengenal Lebih Dalam Isu Arus Data Lintas Negara" secara daring, Jumat (25/2/2022).

Ia mengatakan, perlindungan data itu penting terkait transfer data antarnegara atau lintas batas, bukan hanya personal data, tapi juga nonpersonal data.

“Kemudian privasi, data privasi itu juga akan jadi salah satu konsep, kemudian keamanan seperti apa, dan  juga yang penting adalah hak kekayaan intelektual, itu ketika kita bicara tentang arus data lintas batas ataupun lintas negara, akan menjadi hal yang penting,” papar Trevilliana Eka Putri.

Karena itulah, momentum Presidensi G20 Indonesia 2020 menjadi sangat penting karena kita perlu concern dan mendorong hal tersebut menjadi bahasan DWG G20, sekaligus mencari titik temu bersama untuk menghadirkan kesepakatan yang solutif.

“Jadi harus ada konsentrasi penuh pembahasan itu, karena merangkai semua itu perlu sinergi dari berbagai aspek, baik dari aspek regulasi maupun dari aspek praktiknya, aspek legal maupun aspek teknisnya, dan juga kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan, apalagi berhubungan dengan negara anggota G20,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam hal regulasi sendiri, penting adanya penguatan regulasi dan juga konsistensi untuk menerapkan prinsip-prinsip dari perlindungan data itu sendiri, sehingga  kemudian orang merasa aman, industri ataupun masyarakat juga merasa aman dengan adanya transfer data lintas negara ataupun lintas batas tersebut.

Selanjutnya hal yang juga penting bagi negara adalah adanya peningkatan kapasitas dan juga kapabilitas dari sumber daya manusia (SDM). Karena tanpa itu, mustahil apa yang jadi kesepakatan itu dapat berjalan lancar.  

“Peningkatan SDM dalam semua aspek itu penting, belum lagi pemerintah yang tidak bisa bekerja sendiri, maka penting juga untuk melibatkan masyarakat yang kemudian juga menjadi manifestasi dari civil society organization misalnya. Keterlibatan akademisi, pelaku industri, asosiasi-asosiasi terkait yang berkaitan dengan isu data itu juga sangat penting," pungkasnya.

Sumber Foto: Tangkapan Layar Zoom/InfoPublik/Istimewa