Kominfo Ajak Media Sinergi Diseminasi Informasi Presidensi G20 Indonesia 2022

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 24 Februari 2022 | 21:56 WIB - Redaktur: Untung S - 372


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak media bersinergi dalam komunikasi publik dan diseminasi informasi mengenai Presidensi G20 Indonesia 2022.  

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, menyatakan sinergi dengan media merupakan faktor pendukung utama komunikasi publik agar forum pertemuan G20 bisa memberikan dampak yang besar bagi kemajuan Indonesia.

“Tugas komunikasi publik menjadi pekerjaan penting pemerintah bersama dengan rekan-rekan pers dan media agar kontribusi Presidensi G20 Indonesia dapat teramplifikasi dengan maksimal, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Sekjen Kominfo dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Kamis (24/2/2022). 

Lebih lanjut Mira menjelaskan, Forum G20 memiliki arti penting bagi dunia karena mencakup 85 persen perekonomian dunia, 79 persen perdagangan global dan 65 persen penduduk dunia.

Dengan demikian katanya, melalui forum G20, Indonesia akan memiliki peran di tingkat internasional, ketika dunia tengah mengalami krisis global sebagai dampak pandemi COVID-19.

“Saat Presiden Joko Widodo menerima tongkat Presidensi G20 pada KTT G20 di Roma tahun lalu, dunia telah meletakkan ekspektasi bagi kepemimpinan Indonesia di forum tersebut,” imbuhnya. 

Selain krisis ekonomi, Menurutnya isu yang akan dibahas dalam Presidensi G20 Indonesia adalah krisis kesehatan yang telah menjadi perhatian global.

Dalam hal itu, para pemimpin negara anggota G20 pada KTT 2021 di Roma telah berkomitmen untuk mencapai target 70 persen populasi dunia menerima vaksin pada pertengahan tahun ini. 

Sedangkan di tingkat regional, lanjutnya, terdapat ekspektasi khusus terhadap kepemimpinan Indonesia sebagai perwakilan negara kawasan Asia Pasifik dan satu-satunya negara ASEAN dalam keanggotaan G20.

“Ekspektasi itu, agar Indonesia dapat menyuarakan perspektif emerging countries dalam Forum G20 yang keanggotaannya didominasi negara maju,” katanya.

Mira juga mengungkapkan berbagai manfaat ekonomi yang dapat direalisasikan melalui Presidensi G20 pada tingkat nasional, seperti peningkatan konsumsi domestik, penambahan Produk Domestik Bruto (PDB), dan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor.

Presidensi G20 Indonesia dinilai juga menjadi momentum konsolidasi kebijakan nasional untuk tiga isu prioritas, yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.

Untuk itu, Mira berpesan agar sosialisasi momentum Presidensi G20 Indonesia dilakukan secara optimal agar lebih diketahui khalayak nasional dan internasional.

Oleh karena itu, menjadi tugas penting bagi pemerintah Indonesia untuk menyampaikan narasi utama, pesan, dan agenda strategis Indonesia tidak hanya bagi masyarakat internasional, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Foto: AYH/Humas Kominfo