:
Oleh Eko Budiono, Kamis, 24 Februari 2022 | 21:17 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 295
Jakarta, InfoPublik - Program Desa Digital yang dijalankan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat berhasil memaksimalkan potensi ekonomi di pedesaan.
Hal tersebut disampakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, melalui Youtube dalam acara West Java Urban 20 Talk: Kota, Desa, dan Pemuda di Era Digital, pada Kamis (24/2/2022).
Menurut Ridwan Kamil, aksesibilitas terhadap teknologi di semua pedesaan di Jawa Barat sudah mendukung tercapainya ekosistem Desa Digital.
"35 juta warga di Jawa Barat sudah memiliki akses internet dan 80 % sudah menggunakan hand phone," kata Ridwan.
Salah satu contohnya, kata Ridwan, peternak ikan lele di Kabupaten Indramayu sudah memanfaatkan teknologi digital.
"Jadi hand phone bukan alat komunikasi lagi tapi sudah menjadi alat produksi," tegasnya.
Menurut Ridwan, Program Desa Digital telah memperoleh pengharagaaan di tingkat internasional.
Desa Digital terpilih sebagai Digital Equity and Accessibility dalam ajang IDC Smart City Asia Pacific Awards 2020.
Jawa Barat menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang mendapat penghargaan tersebut.
IDC Smart City Asia Pacific Awards 2020 digelar oleh International Data Corporation (IDC) yang merupakan penyedia global utama intelijen pasar, layanan konsultasi, dan acara untuk teknologi informasi, telekomunikasi, dan pasar teknologi konsumen.
Selain itu, Ridwan menuturkan pembangunan command center di 27 kabupaten/ kota di Jawa Barat ikut mempercepat ekosistem digital.
"Command Center itu berfungsi untuk pengambilan keputusan berbasis data yang akurat," ujarnya.
Menurutnya, setiap hari pengambilan keputusan di 27 kabupaten/ kota di Jawa Barat selalu berdasarkan data.
(Foto: ANTARA)