Isu Literasi Digital di G20 Sejalan dengan Program Siberkreasi

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 18 Februari 2022 | 18:44 WIB - Redaktur: Untung S - 441


Jakarta, InfoPublik – Isu kecakapan dan literasi digital yang akan diangkat di forum Presidensi G20 Indonesia 2022 oleh Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economic Working Group (DEWG), dinilai sejalan dengan program yang telah dilakukan oleh Siberkreasi.

Ketua Umum Siberkreasi, Yosi Mokalu, menjelaskan dua program itu telah dilakukan semenjak berdirinya Siberkreasi dengan tujuan awal untuk membangun kesadaran masyarakat atas penyebaran konten negatif pada saat pemilihan gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Kita punya target untuk mencerdaskan bangsa ini, kalau bisa, kalau pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dari 10 tahun menjadi dua tahun, berarti pembangunan sumber daya manusia juga harus mengimbangi secepat itu,” ujar Ketua Umum Siberkreasi dalam webinar Sofa-Talk Series DEWG; Mengulik Isu Kecakapan dan Literasi Digital di Forum G20 pada Jumat (18/2/2022).

Webinar itu, turut dihadiri oleh pembiacara Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kementerian Kominfo) sekaligus Chair DEWG G20 2022, Mira Tayyiba, Juru Bicara Kementerian Kominfo yang juga Co-Chair DEWG, Dedy Permadi, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA), Bima Laga, dan Kepala Departamen Hubungan Internasional (HI) FISIP Universitas Indonesia (UI), Asra Viirgianita.

Menurut Yosi, program kecakapan dan literasi digital masih harus terus dilakukan dan dikembangkan seiring berkembangnya teknologi, dan era transformasi digital secara global.   

Kemajuan tersebut, katanya, juga diikuti berkembangnya kejahatan siber di berbagai ruang digital, yang menyasar masyarakat yang kurang literasi digital.

“Pelanggaran atau kejahatan digital juga berkembang, itu luar biasa gimana kita mau slow down (pelan-pelan), makanya kita bergandeng tangan dengan Kementerian Kominfo dalam rangka mencerdaskan bangsa di era digital,” imbuhnya,

Lebih lanjut Yosi menjelaskan, pada 2021 lalu Siberkreasi lebih fokus melakukan literasi digital ke 514 kabupaten kota dengan menggandeng Kementerian Kominfo.

Sedangkan untuk tahun ini, Siberkreasi akan melakukan literasi digital yang fokus pada komunitas agar bisa mendapat pengetahuan lebih mandalam sesuai kebutuhan mereka.

“Misalnya masyarakat urban (kota), banyak yang membutuhkan pelatihan digital yang lebih advance. Karena itu kita siapkan kelas-kelas advance literasi digital,” jelasnya.

Yosi mengaku hingga kini pihaknya tetap konsisten dan semangat dalam menjalankan dua program peningkatan SDM digital karena memiliki visi mencerdaskan kehidupan bangsa di area digital.

“Kita tak boleh kalah dengan bangsa yang lain dalam rangka menuju masyarakat digital, bukan saja semakin canggih kemampuan digitalnya, tapi SDM juga semakin canggih,” pungkasnya.

Foto: Webinar Sofa-Talk