Toko Madjoe, Toko Kue Kering Legendaris Berumur Hampir Seabad

:


Oleh MC KOTA MALANG, Kamis, 24 Maret 2022 | 16:48 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 1K


Malang, InfoPublik - Kawasan Pecinan biasanya menjadi salah satu ikon dan denyut perekonomian di sebuah kota, tak terkecuali di Kota Malang. Deretan toko dengan aneka macam dagangan selalu ramai dengan hiruk pikuk transaksi jual beli.

Ada sebuah toko yang dagangannya berbeda dengan toko-toko lain yang dominan menjual kain, baju, emas, dan palen. Sebuah toko kecil nan sederhana, bercat biru, dengan desain lawas membuat mata ini tertarik. Di dalam toko yang bertegel kuning yang mulai usang termakan usia ini, ada sebuah rak tinggi dimana tersusun banyak toples kaca ukuran besar berisi kue kering. Toko Madjoe namanya.

Dari fisik bangunan dan namanya saja yang menggunakan ejaan lama, pengunjung tahu bahwa toko ini tentu sudah lama. Di salah satu sudut toko, pengunjung bisa melihat sebuah oven kuno. Memang sekarang oven itu sudah tidak terpakai, karena rusak termakan usia. Namun, keberadaannya semakin meyakinkan pengunjung bahwa toko kue kering ini sudah melegenda.

“Toko ini sudah berdiri sejak tahun 1930. Pendirinya The Djie Hiap. Kalau sekarang dikelola oleh generasi ke-4, paman saya, Charles. Kami jual kue-kue kering dengan resep kuno. Resep turun temurun dari nenek moyang,” ungkap Cornelia, generasi ke-5 dari The Djie Hiap, Kamis (24/3/2022).

Gadis manis berusia 17 tahun ini menuturkan bahwa Toko Madjoe ini menjual lebih dari 20 varian kue.

“Kami ada semprit, nastar, belinjo, kenari, kastengel, dan banyak lainnya. Total ada sekitar 27 kue. Untuk kue favorit tergantung dari tiap-tiap orang seleranya bagaimana. Ada yang suka kue polos bentuk hewan-hewan seperti kelinci, bebek. Ada juga yang suka kacang-kacangan seperti almond, crashes, janhagel, mete, dan sebagainya,” tutur Lia, sapaan akrabnya.

Sama seperti kebanyakan toko di kawasan Pecinan ini, Toko Madjoe ini juga dibentuk sebagai rumah toko. Di mana sang pemilik toko tinggal di dalamnya, pun proses produksi juga dilakukan di sana. Jika Anda kebetulan berkunjung ke toko ini saat proses produksi, aroma kue kering yang dipanggang sangat menggugah selera.

“Proses produksi kue kami sistemnya ketika kue habis kami buat kuenya. Sedangkan ketika mendekati hari-hari besar seperti Hari Raya Idulfitri kami bisa produksi setiap hari sebagai stok. Menjelang hari raya ini kami mengalami peningkatan untuk permintaan kue keringnya. Biasanya orang-orang beli untuk memberi ke kenalannya di hari raya dan untuk suguhan di rumah,” tutur Lia saat ditemui di tokonya.

Harga kue kering di toko ini bervariasi, mulai Rp150.000,00 per kilogramnya. Tenang, Anda tidak harus membeli dalam jumlah besar kok. Kue-kue di toko ini pun juga bisa dibeli per ons dengan harga Rp16.000,00. Jadi Anda bisa membeli dan mencoba lebih banyak varian.

Toko yang berlokasi di Jalan Pasar Besar Nomor 30B, Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Toko Madjoe buka setiap hari mulai pukul 08.30 hingga 17.00 WIB, kecuali hari Minggu toko tutup pukul 12.30 WIB.

(ari/ram)