:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 13:53 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 8K
Indramayu, InfoPublik - Tari Topeng merupakan tarian tradisional yang berasal dari Pulau Jawa. Bandung, Cirebon, dan Indramayu memiliki ciri khas masing-masing. Tari topeng biasanya dilatarbelakangi kisah dan sejarah dari setiap daerah asalnya.
Tersebutlah Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, yang sudah hampir setengah abad menjadi tempat pengrajin dan pembuatan berbagai macam topeng untuk dipentaskan maupun sebagai oleh oleh khas Kabupaten Indramayu.
"Di sini kami dari dulu membuat berbagai macam topeng dari mulai topeng pakem maupun topeng kreasi, dan ada pula souvenir topeng, seperti yang berbentuk gantungan kunci,'' kata Raskim salah satu pengrajin topeng sekaligus pengurus Sanggar Seni Budaya Jaka Baru, Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, Sabtu (25/8/2018).
Pembuatan topeng melibatkan sejumlah anak muda, yang dianggap mampu dan mahir dalam berkreasi membentuk topeng yang sebelumnya sudah dikonsepkan. Satu topeng membutuhkan waktu oembuatan yang berbeda-beda sesuai tingkat kerumitannya.
"Untuk membuat satu topeng pakem, dibutuhkan waktu sekitar lima hari, adapun bahan bakunya yakni seperti kayu dari pohon jaranan, kayu tersebut ringan dan mudah dibentuk," kata Raskim.
Alat yang digunakan untuk membuat topeng pun masih manual, yakni pisau ukir, golok, pahat dan gergaji.
Topeng asal Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu selama ini terkenal bagus dalam ukirannya. Sehingga tidak heran berbagai daerah, seperti wilayah Subang, Pati, Banyuwangi dan Lamongan sering membutuhkan jasa pembuatan topeng di desa tersebut, baik itu untuk pameran maupun untuk diperjualbelikan kembali.
Selain di Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu di juga masih ada beberapa pengrajin Topeng seperti di sanggar terkenal Tari Topeng Mimi Rasinah dan dan beberapa sanggar di Desa Lohbener Kecamatan Lohbener. (Mc.Mc.K Indramayu / M. Toyib/Vira)