:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Minggu, 8 Juli 2018 | 19:13 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 3K
Padang, Info Publik - Masakan khas Padang, Sumatera Barat, memang sudah tidak asing lagi bagi penikmat kuliner di Indonesia. Terutama untuk rendang dan dendeng balado. Bisa dikatakan dua varian makanan ini jadi masakan paling populer.
Namun di rumah makan milik Mak Apuak, tidak hanya menghidangkan masakan populer itu. Beragam masakan khas Padang lainnya juga dihidangkan. Lokasi rumah makan Mak Apuak sendiri memang tidak berada pada pinggiran jalan perkotaan Padang, tapi berada di pinggiran pantai, yakni di daerah Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Padang.
Meski jauh dari keramaian, tapi rumah makan ini sangat terkenal bagi masyarakat Kota Padang. Lalu, apa yang membuat masakan Mak Apuak begitu disukai. Ternyata, masakan Mak Apuak ini benar-benar menghidangkan masakan yang khas Padang, yang kental dengan rasa pedas dan selera sambal kampung.
Seperti masakan gulai ikan karang dicampur udang, kepala ikan tuna, goreng ikan pukat, udang bakar, ikan bakar, kerupuk jengkol, gulai jengkol, dan banyak hidangan makanan lainnya. Salah seorang pelanggan Mak Apuak, Amran (35) mengaku, bahwa masakan Mak Apuak memiliki selera khas Padang yakni adanya rasa pedas yang benar-benar sesuai dengan lidah masyarakat Sumatera Barat.
Berbeda dengan rumah makan Padang lainnya, kebanyakan hidangan makanannya sudah banyak kreasi, sehingga membuat rasa khas masakan Padang tidak begitu unggul. “Saya bersama rekan kerja lumayan sering makan di Mak Apuak. Selain lezatnya masakan, lokasi tempat makannya sangat menyejukkan, karena berada di pinggiran pantai. Nasi di suap, deburan ombak turut mengiringi nyamannya suasana,” katanya, Jumat (6/7/2018).
Sementara itu, Mak Apuak, pemilik rumah makan tersebut mengatakan, usaha rumah makannya sudah lama berdiri di kawasan Pasir Jambak itu. Persoalan rasa yang disebut asli masakan Padang tanpa ada kreasi apa pun. Ia menyebutkan, rasa masakan Padang itu bukan terlihat dari tampilan hidangan.
“Masakan khas Padang itu sebenarnya tidak begitu rumit, karena bumbu dan cara memasaknya tidak begitu ribet dan menggunakan peralatan yang modern. Intinya melahirkan rasa yang enak itu, memasaknya dilakukan secara tradasional, bukan pakai listrik yang dibantu dengan mesin,” jelasnya.
Menurutnya, membuat masakan Padang lebih baik dilakukan secara tradisional, seperti mulai menghaluskan cabai pakai batu dan bukan blender. Membakar ikan sebaiknya di atas bara api tempurung bukan pakai oven.
Memasak gulai ataupun merandang pakai tungku yang apinya bersumber dari api kayu, bukan pakai kompor gas. Sementara untuk rasa, Mak Apuak memberlakukan catatan takaran yang tidak akan pernah diubah. Artinya setiap memasak ia telah memiliki panduan untuk menentukan takaran bumbu. Hal tersebut dilakukan, supaya tidak terjadi perubahan rasa. (Eko Kurniawan, S.Kom/Diskominfo/TR)