Menkominfo Pastikan Perkuat Keamanan Operasional PDNS Satu Jakarta Selatan

: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 19 Juli 2024 | 23:50 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 222


Jakarta, InfoPublik – Keamanan operasional Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Satu di Jakarta Selatan terus dipantau Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Langkah ini untuk mempersiapkan langkah antisipasi adanya serangan peretas ransomware seperti yang terjadi pada PDNS Dua di Surabaya, Jawa Timur.

“Kedatangan saya kemari untuk memastikan tidak terjadi masalah seperti pada PDNS Dua (yang dikelola) Telkom,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait pemeriksaan terhadap Security Operation Center di Jakarta, pada Jumat, (19/7/2024).

Security Operation Center PDNS Satu di Jakarta Selatan ini dikelola oleh Lintasarta.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menkominfo didampingi Wakil Menkominfo Nezar Patria, pimpinan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Hokky Situngkir,

Menkominfo dan pejabat Kemenkominfo juga bertemu dengan sejumlah petinggi Lintasarta, termasuk President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena.

Pada 16 Juli 2024 lalu, Menteri Kominfo telah mengunjungi PDNS 2 Surabaya, Jawa Timur, yang dikelola Telkom untuk memastikan percepatan penanganan serangan Brain Cipher Ransomware berlangsung optimal.

Selanjutnya, pada 17 Juli 2024, Menkominfo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Data Center Temporer PDNS Dua di Tangerang Selatan, Banten. 

“Saya kemarin ke PDNS 2 Surabaya kemudian Tangerang Selatan untuk memastikan migrasi data pasca serangan berjalan dengan baik, aman, dan cepat,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, kunjugannya ke PDNS Dua, Data Center Temporer PDNS Dua di Tangerang Selatan, dan Security Operation Center PDNS Satu merupakan bagian dari serangkaian upaya pengawasan atau supervisi terhadap pemulihan infrastruktur penyediaan layanan digital nasional.

“Penjelasan dari Lintasarta menambah optimisme, tapi kewaspadaan tetap harus dilakukan. Antisipasi cepat dan pemberesan yang tepat, supaya serangan terhadap satu segmen tidak merembet ke yang lain,” ujar Budi Arie.

Dia juga mengatakan, upaya pemulihan layanan PDNS Dua dilakukan bersama oleh tim Kementerian Kominfo, BSSN, PT Telkom Tbk, serta seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Hingga saat ini, sejumlah layanan publik di PDNS Dua telah berhasil dipulihkan, yakni layanan perizinan dan layanan informasi dalam bentuk portal, termasuk layanan beasiswa Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:39 WIB
Indonesia Siap Gelar Dua Forum Asia-Afrika di Bali pada September 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00 WIB
GAMKI Dukung Kominfo BerantasJudi Online melalui Literasi Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 21:23 WIB
Kominfo Apresiasi Transformasi Layanan Digital RRI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 06:02 WIB
Seluruh Pegawai Kominfo Berkomitmen Mencegah Judi Online
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 17:45 WIB
Menkominfo Dorong Pembentukan CSIRT untuk Antisipasi Kebocoran Data