:
Penjelasan :
Beredar unggahan di media sosial Twitter yang mengeklaim bahwa sebuah penelitian di Eropa telah menemukan vaksin COVID-19 dapat menyebabkan kerusakan otak jangka panjang.
Dilansir dari usatoday.com, klaim bahwa penelitian di Eropa menemukan vaksin COVID-19 dapat menyebabkan kerusakan otak jangka panjang adalah salah.
Artikel tersebut telah keliru dalam melaporkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada April 2023 oleh para peneliti Jerman.
Faktanya, studi tersebut meneliti kemungkinan efek infeksi virus COVID-19 pada otak, bukan efek dari vaksin COVID-19. Dikutip dari biorxiv.org, judul asli dari laporan penelitian resmi tersebut adalah "Akumulasi Protein Lonjakan SARS-CoV-2 di Sumbu Tengkorak-Meninges-Otak: Implikasi Potensial untuk Komplikasi Neurologis Jangka Panjang pasca-COVID-19".
KATEGORI: DISINFORMASI
Link counter: