- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 4 Desember 2024 | 15:47 WIB
: Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkomdigi, Prabunindya Revta Revolusi, meninjau langsung area terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Minggu (17/11/2024). Prabu Revolusi juga menyempatkan mendatangi lokasi pos-pos pengungsian untuk memastikan peran Kemkomdigi membantu pemulihan masyarakat yang terdampak bisa dilaksanakan segera dengan maksimal serta tepat sasaran sesuai yang dibutuhkan. (Foto: Muhamad Rayada/IKP Kemkomdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 17 November 2024 | 21:33 WIB - Redaktur: Untung S - 433
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan segera memulihkan akses internet dan telekomunikasi lainnya serta mendirikan pusat informasi dan media bencana di lokasi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan demikian publik diharapkan memperoleh informasi yang akurat mulai dari penanganan para pengungsi hingga mempercepat pemulihan pascabencana.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkomdigi, Prabunindya Revta Revolusi, dalam keterangannya terkait rapat koordinasi (rakor) jajaran Kemkomdigi bersama pemangku kepentingan (stakeholders) usai meninjau pos dan lokasi pengungsian terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, pada Minggu (17/11/2024)
“Sesuai arahan Ibu Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, agar kami semaksimal mungkin melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan sesuai tugas dan fungsi Kemkomdigi, termasuk pendampingan bagi seluruh korban terdampak bencana,” kata Dirjen IKP Komdigi.
Prabu mengatakan, selain pendirian pusat informasi dan media, pemulihan akses komunikasi dan telekomunikasi juga mendesak untuk dilakukan.
Penguatan sinyal, akses internet dan data hingga penambahan bandwidth dinilai sangat diperlukan dalam kondisi krisis bencana.
“Jadi selain komunikasi publik, maka infrastruktur telekomunikasi juga menjadi prioritas Kemkomdigi. Dalam kondisi kritis seperti ini pertukaran informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan, jangan sampai terhambat,” tuturnya.
Menurut Prabu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Kemkomdigi dan stakeholders terkait seperti BAKTI Kemkomdigi, Direktorat Jenderal Penyelengaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI), operator seluler, hingga Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupatten Flores Timur untuk segera melakukan langkah-langkah percepatan pemulihan akses komunikasi serta telekomunikasi.
“Mengingat para korban bancana seperti orang tua yang tidak bisa bekerja, anak-anak yang tidak bisa sekolah harus dibantu, bukan materiil saja tapi juga psikologisnya agar pemulihan pascabencana bisa cepat. Nah akses internet sangat dibutuhkan, karena bukan hanya untuk akses informasi tapi juga sosialisasi, pendidikan hingga hiburan bisa diberikan kepada para korban terutama anak-anak,” lanjut Dirjen IKP.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Heronimus Lamawuran, mengatakan, hingga Minggu (17/11/2024), terdapat 12.987 jiwa pengungsi di enam posko lapangan.
Setiap posko pengungsian memiliki tantangan komunikasi akibat kapasitas jaringan yang terbatas.
“Akibat erupsi, beberapa sarana telekomunikasi terdampak serius, termasuk Base Transceiver Station (BTS) dan tower milik BAKTI, yang menyebabkan kualitas jaringan naik-turun. Dari total 13 tower BTS yang tersedia, hanya empat tower yang beroperasi secara maksimal, sementara yang lainnya tidak stabil akibat pasokan listrik yang juga tidak stabil,” kata Kepala Dinas yang akrab disapa Herry itu.
Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Goverment Dinas komunikasi dan informatika kabupaten Flores Timur, Petrus Robby Tulus, menambahkan, kondisi pengungsian dengan penumpukan massa turut menambah beban pada jaringan dan menyebabkan lalu lintasnya penuh, sehingga layanan komunikasi tidak memadai.
Oleh sebab itu dia berharap operator seluler yang beroperasi di Lokasi dapat segera menguatkan jaringan khususnya di dua desa utama, Desa Konga dan Bolumatang.
“Untuk 32 unit perangkat akses internet BAKTI memang hanya satu yang rusat karena terdampak langsung oleh erupsi. Namun 31 lainnya juga mengalami gangguan akibat kondisi lapangan yang berdebu dan terpaksa dimatikan karena khawatir rusak oleh Listrik yang mati-hidup. Delapan unit sudah dialihkan ke enam posko yang telah terbentuk untuk memaksimalkan akses komunikasi di lokasi tersebut. Tapi kapasitasnya perlu ditambah,” jelas Robby.
Sekedar informasi, Gunung Api Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT mengalami erupsi pada Minggu (3/11/2024) pukul 23.56 WIT. Hingga kini erupsi susulan masih terjadi dengan besaran fluktuatif. Akibatnya 12.987 jiwa mengungsi dan kini terkonsentrasi di enam posko lapangan. Jalan nasional yang menghubungkan Larantuka, Lewotobi dan Maumere di radius tujuh kilometer (km) dari puncak Lewotobi Laki-Laki juga ditutup dan tidak bisa dilalui.