Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Negara

: Kepala BNPB Suharyanto memeriksa barang bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan ke Yaman, Sudan dan Palestina di Baseops Lanud Halim Perdanakesumah, Jakarta pada Senin (14/10/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:43 WIB - Redaktur: Untung S - 635


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada tiga negara antara lain Yaman, Sudan, dan Palestina. Pelepasan bantuan kemanusiaan ini dilaksanakan di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (14/10/2024).

Upacara pelepasan bantuan kemanusiaan ke Yaman dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad, serta Perwakilan Kedutaan Besar Yaman, Sudan, dan Palestina untuk Indonesia.

Pengiriman bantuan kemanusiaan itu merupakan tindak lanjut surat permohonan bantuan kemanusiaan dari tiga negara sahabat yang diterima Kementerian Luar Negeri pada 10 September 2024. Rapat Tingkat Menteri tentang Perencanaan dan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Kemanusiaan untuk Yaman, Sudan, Palestina, Vietnam di kantor Kemenko PMK pada Selasa (8/10/2024) sepakat bahwa bantuan kemanusiaan untuk negara-negara sabahat tersebut diberikan dengan menggunakan mekanisme Dana Siap Pakai melalui BNPB.

Muhadjir berharap bantuan ini dapat meringankan beban korban bencana dan krisis kemanusiaan di Yaman, Sudan, dan Palestina, sekaligus lebih mengukuhkan peran Indonesia dikancah internasional dalam mendesak terciptanya perdamaian antarbangsa dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, tantangan yang dihadapi oleh masing-masing negara berbeda, ada yang disebabkan oleh bencana banjir, wabah penyakit, dan juga konflik.

"Kita ketahui hingga saat ini, korban yang meninggal di Gaza sudah lebih dari 42 ribu orang, 1,9 juta orang mengalami internal displacement, lebih dari 400 ribu orang mengalami kelaparan serta mulai muncul wabah folio sejak September 2024", terang Retno.

"Sementara di Yaman, korban banjir telah mencapai 268 ribu orang, sementara di Sudan jumlah warga yang mengalami internal displacement mencapai 8,1 juta orang, dan lebih dari dua juta orang mengungsi sejak terjadinya konflik pada April 2023", lanjut Retno.

Kepala BNPB Pimpin Langsung Pengiriman Bantuan ke Yaman

Suharyanto akan memimpin rombongan tim delegasi misi kemanusiaan ini secara langsung ke Yaman. Adapun anggota tim antara lain terdiri dari perwakilan Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Untuk Yaman, karena ini pertama kalinya bagi Indonesia mengirimkan bantuan, saya sendiri beserta delegasi lengkap yang akan membawa kesana", ungkap Suharyanto.

Total bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke Yaman, Palestina, dan Sudan masing-masing senilai satu juta US Dollar atau setara Rp15 miliyar.

Adapun untuk negara Yaman, barang bantuan yang dikirimkan seberat 67,5 ton meliputi 19 item barang yang terdiri dari tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 230 set, terpal 1.000 pcs, matras 2.000 pcs, selimut 2.000 pcs, lampu penerangan 5 unit, makanan siap saji 2.000 pouch, dan paket sembako 1.000 pack.

Kemudian, paket makanan tambahan balita 2.250 pack, paket makanan tambahan ibu hamil 2.250 pack, mie instan 1.000 box, jerigen lipat 1.000 pcs, toilet portable 10 unit, peralatan kebersihan 1.000 pack, pakaian wanita dewasa 500 set, pakaian laki-laki dewasa 500 set, kebutuhan wanita 500 set, pakaian anak 250 set, dan peralatan memasak 500 set.

Sementara itu, bantuan yang dikirimkan ke Palestina terdiri dari 15 jenis barang dengan nilai USD 1 juta dengan total tonase 59,8 ton. Sedangkan bantuan untuk Sudan sebanyak 8 jenis barang senilai USD 1 juta seberat 51,8 ton dengan 3 jenis barang diantaranya bantuan dari Kementerian Kesehatan dan BAZNAS berupa obat-obatan dan peralatan medis.

Rencananya, rombongan tim delegasi misi kemanusiaan akan berangkat dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Selasa (15/10/2024) dini hari menuju Bandara Fujairah, Uni Emirat Arab.

Dari Fujairah, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Yaman dengan menumpang pesawat Moldova Air.

Agenda penyerahan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Republik Yaman dan penandatanganan berita acara akan dilaksanakan di VIP Bandara Internasional Aden, Yaman.

Sementara itu, untuk bantuan ke Palestina, akan dibawa melalui Yordania dan disalurkan melalui lembaga donor The Jordan Hashemite Charity Organisation.

Menutup sambutannya, Kepala BNPB menambahkan bahwa pengiriman bantuan kemanusian kepada negara sahabat ini merupakan pengiriman yang ke-14 dalam kurun dua tahun terakhir. Harapanya, bantuan ini dapat bermanfaat bagi negara sahabat.

"Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan penderitaan yang sedang dialami oleh saudara-saudara kita di Yaman, Sudan, dan Palestina," ujar Suharyanto.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 21 November 2024 | 08:33 WIB
Pemerintah Pastikan Stok Logistik Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Aman
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 20 November 2024 | 20:10 WIB
BRIN: Teknologi Satelit dan AI Dukung Analisis Dampak Letusan Gunung Lewotobi
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 20 November 2024 | 18:00 WIB
BNPB dan Kemensos Perkuat Koordinasi Penanganan Bencana di Indonesia