Peringatan Bulan PRB 2024, Kepala BNPB Ingatkan Pentingnya Kesiapsiagaan

: Kepala BNPB Suharyanto saat melakukan ziarah ke kuburan massal korban terdampak Tsunami 2004 yang terletak di Desa Ulee Lheue, Banda Aceh pada Rabu (9/10/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:51 WIB - Redaktur: Untung S - 222


Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengingatkan kesiapsiagaan pada Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang dilaksanakan di Aceh pada 8 hingga 10 Oktober 2024.

Salah satu rangkaian dalam kegiatan tersebut adalah ziarah kubur korban tsunami di Desa Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.

Sinar terang mentari menyinari kuburan massal korban tsunami menyambut kehadiran segenap insan yang mendoakan 14.264 para syuhada (sebutan bagi orang-orang yang meninggal dunia dalam keadaan syahid) korban gempabumi dan tsunami Aceh pada 2004 silam.

Taburan bunga bersama lantunan doa dipanjatkan oleh Suharyanto bersama jajaran untuk kedamaian jiwa syuhada serta para pahlawan kemanusiaan.

"Kehilangan luar biasa ini menjadi pelajaran yang tidak akan pernah luput dari ingatan, kenangan yang bukan menjadi keterpurukan namun kekuatan untuk melahirkan ketahanan masyarakat menghadapi potensi bencana pada masa mendatang," kata Suharyanto, dalam keteranganya, Kamis (10/10/2024).

Tidak henti-hentinya mengingatkan bahwa bencana adalah peristiwa berulang, Suharyanto berharap masyarakat dan pemerintah daerah terus meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi melalui pemahaman terhadap tanda-tanda terjadinya bencana.

"Aceh adalah negeri para pejuang dengan segala keindahan alamnya diwariskan para leluhur, hal ini yang harus kita teruskan kepada generasi selanjutnya, khususnya semangat yang tinggi dan pantang menyerah bangkit dari keterpurukan di masa lalu," tuturnya.

Suharyanto mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah Aceh untuk berkolaborasi untuk menyebarkan pengetahuan dan edukasi terkait kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

"Setelah 20 tahun pascabencana gempabumi dan tsunami di Aceh, kita bisa melihat proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan dengan baik, untuk itu kita perkuat upaya pencegahan untuk meminimalisir dampak kejadian bencana serupa di masa depan," pungkasnya.

"Ingatan yang pedih ini, menjadi harapan dan kesiapan kita untuk selamat,.Na Ingat, Seulamat," kata dia.

Ziarah pemakaman masal ini turut dihadiri oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, Pj Walikota Banda Aceh Ade Surya, Sekretaris Utama BNPB Rustian, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kuriawan, segenap unsur Forkompimda Provinsi Aceh dan jajaran BNPB.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:23 WIB
Delapan Kecamatan Terdampak Banjir di Kabupaten Aceh Tenggara
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:02 WIB
Kearifan Lokal Modal Masyarakat Merespons Potensi Ancaman Bahaya Alam
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:49 WIB
Indonesia- Australia Perpanjang Kerja Sama Penanggulangan Bencana