- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 5 November 2024 | 12:32 WIB
: Proses penyemaian Natrium Chlorida (NaCL) dalam Operasi Modifikasi Cuaca di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (28/9/2024)/ dok. BNPB.
Oleh Jhon Rico, Rabu, 2 Oktober 2024 | 20:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 545
Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginisiasi kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dalam rangka Penanganan Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Operasi OMC dilaksanakan selama dua hari dari 28 dan 29 September 2024. Dalam pelaksanannya, operasi ini sudah berhasil menebar total bahan semai Natrium Chlorida (NaCL) sebanyak 6.000 kg dilangit Nusa Tenggara Barat dengan rincian hari pertama 3.000 kg dan hari kedua 3.000 kg.
"Operasi OMC ini menargetkan awan potensial seperti pertumbuhan awan Cumulus Congestus yang dapat mencapai area target," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).
Menurut dia,OMC juga menargetkan untuk membahasi lahan area kekeringan di wilayah NTB. Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan awan potensial untuk disemai sehingga dalam tujuan pembasahan lahan di area kekeringan dan titik hotspot karhutla dapat dioptimalkan.
Dengan pesawat yang diberangkatkan dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa ini, menargetkan pada awan-awan yang berpotensi hujan di wilayah kekeringan dengan menggunakan NaCl.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa awan-awan yang berpotensi hujan di wilayah kekeringan disemai menggunakan Kalsium Oksida (CaO) kepada awan-awan rendah yang berlayer. Hal ini berfungsi untuk memanaskan lapisan atmosfer pada layer awan setelah disemai sehingga awan/kabut bisa terdispersi.
Disamping itu, OMC ini juga dimanfaatkan untuk redistribusi hujan dalam pengamanan event internasional MotoGP di sirkuit Mandalika. Dengan demikian, area venue sirkuit dapat di amankan dari potensi hujan hingga sore hari.