BNPB Beri Dukungan Dana Operasional Penanganan Darurat Kekeringan di NTB

: Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto secara simbolis menyerahkan dukungan dana operasional penanggulangan bencana kekeringan dan karhutla kepada perwakilan Pemerintah Kota Mataram/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Rabu, 25 September 2024 | 19:44 WIB - Redaktur: Untung S - 401


Jakarta, InfoPublik - Guna mendukung penanganan darurat bencana kekeringan yang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan optimal, Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) menyerahkan dukungan dana operasional kepada pemprov dan pemerintah kota serta kabupaten.

"Kami juga memberikan bantuan awal baik dana operasional penanggulangan kekeringan dan karhutla," kata Suharyanto dalam keteranganya, Rabu (25/9/2024).

Adapun total dukungan dana operasional tersebut senilai Rp2,3 miliar yang terbagi masing-masing sebesar Rp300 juta untuk BPBD Provinsi NTB dan Rp200 juta masing-masing untuk 10 BPBD kabupaten dan kota.

Selain itu, diberikan juga dukungan logistik dan peralatan yang juga diserahkan secara simbolis terdiri dari tandon air 5.000 liter sebanyak 20 unit, pompa dorong lima set, dan breeching dividing berukuran 2,5 sebanyak lima unit.

Kemudian, breeching dividing berukuran 1,5 20 unit, selang pemadam kebakaran 2,5 300 roll, dan selang pemadam 1,5 200 roll, pompa alkon 10 set, tenda pengungsi 2 unit, dan light tower 1 unit. 

Kepala BNPB pun berharap agar pemerintah provinsi dan kabupaten kota yang terdampak dapat bergerak cepat menyiapkan langkah-langkah yang dibutuhkan khususnya persyaratan teknis guna mendukung pembuatan sumur bor dan kegiatan pengajuan lainnya agar penanganan dapat dilaksanakan dengan optimal.

Ia juga tidak lupa untuk memberikan pesan kesiapsiagaan, dan mengingatkan para pejabat terkait untuk mewariskan kesiapsiagaan kepada para generasi muda.

Menurut dia, kerawanan bencana pada suatu daerah bukan berarti hal itu membuat warganya pindah melainkan menjadi momentum untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan apapun bencananya, termasuk kekeringan dan potensi bencana lainnya. 

"Para Kalaksa yang semuanya hadir mohon terus diingat-ingat, kita semua sangat mencintai NTB, diwariskan kepada generasi ke depan untuk waspada. Meskipun daerahnya rawan bencana bukan berarti kita harus pindah tapi teruslah meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan itu yang harus diwariskan," tutup Suharyanto.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:13 WIB
Mitigasi Bencana Jelang Nataru, BNPB Perluas Cakupan OMC hingga Jatim
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 11:24 WIB
Kesiapsiagaan Jelang Nataru, Kepala BNPB Sambangi Jateng dan Yogyakarta
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 11:25 WIB
BNPB Gelar Gladi Ruang Penanganan Bencana Hidrometeorologi Jelang Nataru
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:54 WIB
Kepala BNPB Tinjau Kondisi Tanggul Sungai Wulan di Demak
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 09:32 WIB
Banjir Bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan akibatkan 10 Warga Terluka
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 22:34 WIB
Longsor di Kabupaten Temanggung akibatkan Satu Warga Meninggal Dunia
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 22:32 WIB
Ribuan Warga Terdampak Banjir Rob di Kabupaten Indramayu