- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 10 Desember 2024 | 22:41 WIB
: Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (dua kiri) tiba di lokasi cikal bakal Kantor BNPB di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (3/8/2024)/ dok. BNPB.
Oleh Jhon Rico, Minggu, 4 Agustus 2024 | 11:09 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 383
Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan upaya redistribusi curah hujan menggunakan metode Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan sesuai harapan. Dengan begitu, pembangunan IKN ini dapat selesai sesuai waktu yang ditargetkan.
“Kita ingin memastikan operasi TMC yang digelar BNPB berjalan lancar. Kalau kita lihat cuaca hari ini tidak ada hujan, sehingga praktis mendukung target pembangunan IKN,” kata Suharyanto dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Minggu (4/8/2024).
Di sisi lain, BNPB juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Otoritas Ibu Kota Nusantara untuk menjalankan rencana kontijensi dalam rangka antisipasi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir hingga tanah longsor.
BNPB pun telah menyerahkan konsep kajian risiko bencana yang kemudian akan diatensi sebagai bentuk upaya pengurangan risiko bencana.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Otoritas IKN untuk kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah,” jelas Suharyanto.
Operasi TMC untuk wilayah Kalimantan Timur telah dimulai sejak 15 Juli 2024 hingga kini. Untuk jumlah 119 sorti penerbangan dengan total bahan semai 111 ton NaCl dan 8 ton CaO.
Upaya redistribusi curah hujan ini dilakukan dengan skema maksimum yang mana penyemaian bahan NaCl dan CaO dilakukan sejak pagi hingga terkadang sampai malam hari menggunakan dua pesawat yang diterbangkan dari Bandara APT Pranoto di Samarinda.
Di samping untuk mengurangi potensi risiko bencana hidrometeorologi basah, operasi TMC di Kalimantan Timur juga dilakukan sebagai bentuk pengurangan risiko bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan.
Kepala BNPB pun telah mengumpulkan seluruh perwakilan unsur forkopimda Kalimantan Timur untuk membahas upaya kesiapsiagaan dalam Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan, Lahan dan Asap yang digelar di Kota Balikpapan, pada Jumat (2/8/2024).