: Kondisi Banjir di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan/ dok. BPBD Kabupaten Luwu.
Oleh Jhon Rico, Sabtu, 4 Mei 2024 | 19:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 123
Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.052 Kepala Keluarga terdampak akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/5/2024).
"Total 13 Kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak antara lain Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara. Ketinggian muka air terpantau 1-3 meter," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Sabtu (4/5/2024).
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (4/5/2024) pukul 09.00 WIB, 2.052 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat.
Kerugian materil terdata kaji cepat antara lain sebanyak 1.943 unit rumah terdampak, 109 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.
BPBD Kabupaten Luwu, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan tim gabungan masih melakukan pendataan di lapangan dan mengevakuasi warga terdampak.
Petugas juga menyalurkan logistik untuk pengungsi serta relawan dan terus memonitoring dampak banjir ini ke aparat kecamatan, kelurahan serta desa setempat guna melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi.
Namun demikian, kondisi air berangsur mulai surut.
Kondisi mutakhir dilaporkan empat ruas jalan yang berada di Desa Ulu Salu, Desa Tolajuk dan Desa Buntu Tabang Kecamatan Latimojong tertimbun material.
Kondisi listrik di tiga Desa tersebut juga dilaporkan dalam keadaan padam.