Kepala BNPB Apresiasi Kinerja Pramuka dalam Penanggulangan Bencana

: Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan penghargaan kepada Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso, Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur HM Arum Sabil dengan menyematkan pin penghormatan BNPB di Kota Surabaya, Selasa (30/7/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Rabu, 31 Juli 2024 | 15:39 WIB - Redaktur: Untung S - 338


Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, melihat bahwa Pramuka sebagai mitra aktif penanggulangan bencana telah melakukan hal dengan baik. Peran Pramuka tidak hanya hadir saat negara membutuhkan dalam fase penanganan darurat saja, namun di semua periode penanggulangan bencana.

Kepala BNPB mencontohkan bagaimana kinerja Pramuka di lapangan saat mengawal penanganan darurat erupsi Gunungapi Semeru di Lumajang pada penghujung 2021.

Menurut dia, kiprah Pramuka disorot karena mampu menjadi bagian dari garda terdepan dalam upaya pencarian dan pertolongan dengan lintas instansi lainnya.

Pramuka juga menyasar segala lini upaya penanganan darurat mulai dari pendistribusian logistik dan peralatan, trauma healing hingga dapur umum dalam memenuhi permakanan warga terdampak bencana.

Kemudian pada fase pascabencana, Pramuka dinilai menjadi salah satu faktor yang mendukung upaya percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi. Sebagai contoh adalah ketika pemerintah membangun hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana erupsi Gunungapi Semeru.

Kepala BNPB mengapresiasi kinerja itu. Akselarasi dalam program itu dicatatkan dalam Rekor MURI. Tentunya Kepala BNPB melihat bahwa capaian itu juga ada campur tangan anggota Pramuka di sana.

“Penanganan erupsi gunungapi Semeru ini masuk MURI. Ini juga gara-gara adik-adik semua turun tangan, penanganan Semeru satu tahun selesai dan dinyatakan sebagai penanganan bencana tercepat yang pernah dilakukan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Suharyanto dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Rabu (31/7/2024).

“Penanganan bencana yang lain yang melibatkan Pramuka, tiga tahun terakhir ini kita bisa tunjukan bahwa penanganan bencana secara sinergi bersama Pramuka ini bisa menjadi hal yang dibanggakan,” tambah Suharyanto.

Pada fase pencegahan, Pramuka tidak diragukan lagi. Sebagai organisasi pendidikan nonformal yang memiliki anggota paling banyak di dunia, Kepala BNPB melihat Pramuka selalu aktif dalam memberikan edukasi dan literasi kesiapsiagaan melalui sekolah-sekolah.

Peran serta Pramuka dalam tiga fase kebencanaan itu tentunya harus terus ditingkatkan.

Menurut dia, kesuksesan dalam membentuk ketangguhan masyarakat merupakan bagian dari sinergi dari lintas unsur Pentaheliks, yang mana Pramuka ada di dalamnya.

“Kita bisa meningkatkan kesiapan dan kesiagaan kita melalui kegiatan seperti pelatihan, pendidikan, tadi dicontohkan membuang sampah pada tempatnya dan peduli lingkungan itu harus dilakukan. Pramuka harus terus menjadi pelopor,” jelas Suharyanto.

"Pramuka terlibat di segala tahap penanggulangan bencana, baik sebelum, saat dan setelah bencana. Kami BNPB sangat senang, karena tanpa Pramuka mungkin penanganan bencana di Indonesia tidak dapat diselesaikan dengan baik dalam waktu yang singkat,” imbuhnya.

Sebagai inisiasi dan apresiasi atas sinergitas Pramuka dalam penanggulangan bencana, Kepala BNPB kemudian memberikan penghargaan kepada Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur HM Arum Sabil dengan menyematkan pin penghormatan BNPB ditutup dengan penyerahan cinderamata.

Di samping itu, BNPB menyerahkan dukungan peralatan secara simbolis untuk peningkatan kapasitas Kwarda Gerakan Pramuka dalam penanganan bencana di Jawa Timur.

Hal itu diharapkan dapat memupuk sinergitas antara BNPB dan Gerakan Pramuka dalam upaya membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana di Tanah Air.

BNPB juga menyerahkan dukungan peralatan dan logistik kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna mendukung upaya penanganan bencana kekeringan atas dampak musim kemarau.

Dukungan itu diserahkan secara simbolis oleh Kepala BNPB kepada Pj Gubernur Jawa Timur yang kemudian diserahkan kepada Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 13 November 2024 | 20:51 WIB
Banjir Sijunjung Surut: 651 Rumah Warga Terdampak, Ini Upaya Pemulihan
  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 21 Oktober 2024 | 05:49 WIB
Bantuan Pemerintah Indonesia Tahap Kedua Tiba di Port Sudan
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:43 WIB
Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Negara