BNPB Beri Bantuan Darurat Warga Terdampak Banjir dan Longsor Bitung

: BPBD Kota Bitung melakukan monitoring dan mendistribusikan bantuan pascabanjir dan longsor di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Minggu (8/4/2024)/ dok. BPBD Kota Bitung.


Oleh Jhon Rico, Selasa, 9 April 2024 | 07:25 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 265


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mendorong bantuan operasional berupa Dana Siap Pakai senilai Rp.150 juta untuk penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kota Bitung.

"Selain itu bantuan logistik peralatan berupa peralatan dapur 100 paket, kasur lipat 200 unit, matras 200 lembar, selimut 200 lembar, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, perau karet plus mesin satu unit, gergaji mesin lima unit, pompa alkon lima unit, penjernih air portable, light tower dua unit, genset tiga unit dan sabun cair 1.008 botol," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Selasa (9/4/2024).

Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Minggu (7/4/2024) pukul 01.00 WITA mengakibatkan 43 kepala keluarga atau 162 warga memilih mengungsi.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Minggu (8/4/2024) pukul 12.04 WIB, tercatat para pengungsi berada di Gereja Lembah Yarden Mawali, Pasar Trasdisional Pintu Kota, Gereja Gemin Peitel Pintu Kota, SDN Pintu Kota, Pondok Informasi Kelurahan Binuang, Balai Kecamatan Manembo Nembo dan ke rumah kerabat yang lebih aman.

Peristiwa itu menyebabkan sekitar 1.496 kepala keluarga atau 2.130 jiwa warga terdampak dan dua orang diantaranya alami luka sedang.

Pendataan terkini, 1.496 unit rumah terendam setinggi 50 sampai 100 centimeter. Sebanyak 20 unit rumah alami rusak berat dan 11 unit rumah alami rusak sedang. Sementara itu tujuh akses jalan tertimbun longsor dan material pohon tumbang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung masih berada di lokasi untuk melakukan monitoring, mendirikan tenda posko dan pos lapangan serta melakukan pembersihan sisa material longsor.

Sejumlah unsur lain turut bahu membahu dengan memberikan bantuan berupa pangan dan non pangan bagi warga terdampak.

Guna mempercepat penanganan darurat bencana, Walikota Bitung telah menerbitkan Surat Keputusan Tanggap Darurat Banjir Bandang, Banjir, Longsor dan Angin Kencang selama 14 hari, terhitung 7 sampai 21 April 2024.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 29 April 2024 | 20:26 WIB
Update: 267 Rumah Terdampak Gempa Garut 6,2 Magnitudo
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 28 April 2024 | 20:42 WIB
Update: Bangunan Rusak akibat Gempa Garut Bertambah Jadi 110 Unit
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 28 April 2024 | 09:41 WIB
Bencana Longsor di Toraja Utara akibatkan Tiga Orang Meninggal Dunia
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 28 April 2024 | 09:39 WIB
BNPB Serahkan Dukungan DSP Senilai Rp250 Juta ke Pemkab Sijunjung
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 28 April 2024 | 09:38 WIB
Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 April 2024 | 21:56 WIB
Tim Gabungan Evakuasi Korban Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 April 2024 | 21:58 WIB
HKB 2024, Menko PMK: Bencana bukan Urusan Sembarangan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 26 April 2024 | 17:06 WIB
HKB Bukan Sekadar Seremoni, BNPB Ajak Semua Pihak Simulasikan Kebencanaan