Petugas BPBD Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Luwu Utara

: Kondisi banjir di Kab Luwu Utara, Senin (15/7/2024)/ dok. BPBD Kab Luwu Utara


Oleh Jhon Rico, Rabu, 17 Juli 2024 | 12:47 WIB - Redaktur: Untung S - 289


Jakarta, InfoPublik - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (15/7/2024).

Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Meskipun hujan telah reda menjadi gerimis, genangan air masih tetap ada dan menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat.

"Jalan-jalan utama termasuk bagian dari jalan nasional yang merupakan jalur vital Trans Sulawesi juga terdampak, menyulitkan aksesibilitas dan mobilitas warga," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Rabu (17/7/2024).

Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, tengah menghadapi situasi darurat setelah banjir melanda beberapa wilayah akibat curah hujan tinggi yang terus menerus sejak malam Senin, (15/7/2024).

Sungai-sungai utama seperti Sungai Baliase di Kecamatan Mappideceng, Sungai Lampuawa dan Sungai Masapi di Kecamatan Sukamaju, serta Sungai Kanjiro dan Patila di Kecamatan Bone-bone, meluap pada pukul 20:00 WITA, menyebabkan genangan air yang mencapai tinggi 60 hingga 70 cm di beberapa titik pemukiman.

Wilayah terdampak banjir meliputi Desa Uraso di Kecamatan Mappideceng. Kelurahan Bone-bone, Desa Patila dan Patoloan di Kecamatan Bone-Bone. Desa Bungadidi di Kecamatan Tana Lili dan Kecamatan Sukamaju.

Informasi dari BPBD Luwu Utara, data resmi terkait korban jiwa masih dalam proses pendataan termasuk kerugian materiil mencakup kerusakan rumah, fasilitas umum, dan fasilitas pendidikan.

Langkah-langkah mitigasi dan bantuan darurat terus dikoordinasikan untuk memastikan kebutuhan mendesak seperti tempat penampungan, makanan, dan perlengkapan lainnya tersedia bagi para pengungsi.

Berdasarkan analisis Badan Meterologi klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi ke depan untuk wilayah Kabupaten Luwu.

Antisipasi terjadi banjir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah Kabupaten Luwu Utara agar intensifikasi sistem peringatan dini dengan BMKG, perbaikan infrastruktur drainase dan sungai, serta koordinasi cepat dengan TNI, Polri, dan lembaga kemanusiaan saat darurat.

Tujuan utamanya adalah meminimalisir dampak bencana, melindungi nyawa, dan memulihkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat terdampak.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:43 WIB
Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Negara
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 15:34 WIB
Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Kota Tidore Terima Bantuan dari BNPB
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:23 WIB
Delapan Kecamatan Terdampak Banjir di Kabupaten Aceh Tenggara
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:02 WIB
Kearifan Lokal Modal Masyarakat Merespons Potensi Ancaman Bahaya Alam