Update Banjir Demak, Genangan Air Mulai Surut dan Jumlah Pengungsi Menurun

: Warga dibantu petugas melakukan pembersihan pascabanjir di wilayah Demak/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Rabu, 27 Maret 2024 | 09:36 WIB - Redaktur: Untung S - 194


Jakarta, InfoPublik - Ketinggian genangan pascabanjir yang melanda wilayah Demak berangsur surut. Demikian pula dengan jumlah warga yang mengungsi akibat kejadian banjir ini terus menurun seiring dengan kembalinya para pengungsi ke rumah masing-masing.

"Berdasarkan data yang dirangkum Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per Selasa (26/3/2024) tinggi muka air di wilayah Kecamatan Karanganyar tinggaltersisa setinggi 30 sentimeter, wilayah Cangkring Rembang setinggi 20 sentimeter, dan wilayah Kedung Banteng setinggi 50 sentimeter," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Rabu (27/3/2024).

Jumlah pengungsi turun dari semula 9.130 jiwa menjadi 5.952 jiwa. Sebaran para pengungsi yang masih bertahan di pengungsian pada 36 titik di lima kecamatan antara lain Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Demak, Kecamatan Gajah, Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Sayung.

Upaya penanganan tanggul memperlihatkan progres antara lain sudah selesainya perbaikan Tanggul Menur di Kecamatan Mranggen, Tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito Desa ketanjung sudah selesai diperbaiki.

Kini memasuki tahap penguatan, juga tanggul Sungai Dukuh Menawan di Desa Merak Kecamatan Dempet mencapai progres perbaikan 10 persen.

Tim gabungan penanganan darurat banjir Demak masih terus melakukan giat pemompaan. Kegiatan pemompaan difokuskan pada wilayah Cangkring Kecamatan Karanganyar dengan menggunakan 10 unit pompa apung milik BPBD Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (26/3/2024).

Pemompaan juga dilaksanakan di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak.

Kemudian, untuk Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) menyemaikan 1.000 kilogram NaCl di wilayah Laut Jawa pada ketinggian 8.000-12.000 kaki, pada Selasa (26/3/2024).

Upaya TMC dijadwalkan akan diteruskan hingga 27 Maret 2024.

Untuk jalur pantura Demak-Kudus belum bisa dilalui. Pemulihan jalur Demak-Kudus menjadi salah satu prioritas penanganan darurat mengingat jalur ini merupakan salah satu jalur utama mudik lebaran.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 April 2024 | 21:56 WIB
Tim Gabungan Evakuasi Korban Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 April 2024 | 21:58 WIB
HKB 2024, Menko PMK: Bencana bukan Urusan Sembarangan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 26 April 2024 | 17:06 WIB
HKB Bukan Sekadar Seremoni, BNPB Ajak Semua Pihak Simulasikan Kebencanaan
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 25 April 2024 | 21:14 WIB
BNPB Ingatkan Latihan Kesiapsiagaaan Bencana Setiap 26 April
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 25 April 2024 | 20:43 WIB
Tim Gabungan dan Warga Bersihkan Lingkungan Pascabanjir di Pohuwato
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 25 April 2024 | 17:52 WIB
Banjir Akibatkan Ratusan Rumah Terendam di Kabupaten Luwu
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 25 April 2024 | 05:55 WIB
Rakornas PB 2024 Hasilkan Sembilan Rumusan Penanggulangan Bencana