- Oleh Jhon Rico
- Sabtu, 28 Desember 2024 | 16:14 WIB
: Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024)/ dok. BPBD Kota Semarang.
Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) jilid 2. Hal itu dilakukan sebagai bentuk respon cepat atas rentetan kejadian bencana hidrometeorologi di sepanjang Pantura Jawa Tengah,
Sebelumnya operasi TMC ini dilakukan untuk penanganan banjir besar di Demak pada satu bulan yang lalu demi mengurangi tingkat curah hujan di wilayah hulu maupun hilir.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) BNPB, Agus Riyanto, mengatakan bahwa BNPB telah berkoordinasi dengan BMKG serta lintas K/L lainnya terkait hal ini.
Dari hasil koordinasi ini, tegas dia, maka diputuskan untuk kembali melakukan operasi TMC yang rencananya akan dimulai pada Sabtu (16/3/2024) hingga Rabu (20/3/2024).
“Bapak Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Ibu Kepala BMKG. Pada dasarnya dengan melihat potensi prakiraan cuaca dan masifnya dampak bencana, maka diputuskan akan dilaksanakan TMC di area Pantura Jawa Tengah,” kata Agus, Jumat (15/3/2024).
Agus menambahkan, operasi TMC ini akan dilakukan pada cakupan area yang lebih luas dari operasi yang pertama. Hal itu dilakukan dengan melihat area terdampak bencana yang lebih besar dan adanya potensi risiko yang lebih masif.
“Areanya kita perluas. Karena ini dampaknya lebih besar dari yang kemarin. Mencakup Pekalongan, Grobogan, Demak juga,” jelas Agus.
Adapun tantangan yang ada di depan mata dalam penanganan banjir, khususnya di Semarang Raya.
Selain kiriman dari hulu, jelas dia, wilayah perairan Laut Jawa di utara Kota Semarang juga mengalami kenaikan muka air laut yang dapat memicu gelombang tinggi.
Namun demikian, ia tetap optimis dengan segala ikhtiar yang dilakukan oleh seluruh pihak, maka penanganan bencana hidrometeorologi ini dapat segera diatasi dengan baik dan sesegera mungkin.
“Tantangannya adalah air dari hulu terus datang, namun air lautnya juga naik dan gelombang pasang. Itu yang harus kita antisipasi,” ujar Agus.