BNPB Lakukan Pendampingan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pengungsi Banjir Demak

: BNPB melakukan pendampingan kepada BPBD Kabupaten Demak dan Relawan Kebencanaan di Pos Pengungsian Terminal Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (18/2/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Senin, 19 Februari 2024 | 20:54 WIB - Redaktur: Untung S - 203


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pendampingan dalam pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi terdampak banjir Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Saat melakukan pendampingan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi di pos pengungsian Terminal Jati, Kabupaten Kudus, Kasubdit Fasilitasi Pelayanan Pemenuhan Kebutuhan Korban dan Pengungsi BNPB Agus Sulistiyono mengatakan bahwa pendampingan ini dilakukan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar para pengungsi yang merupakan hal yang sangat penting dan menjadi bagian dari upaya penanganan darurat pemulihan banjir Kabupaten Demak.

"Hal itu menjadi prioritas utama BNPB dan sesuai dengan arahan Kepala BNPB Suharyanto pada saat rapat koordinasi penanganan bencana banjir di Kabupaten Demak (12/2) yang menyampaikan bahwa prioritas pertama penanganan darurat banjir adalah pengungsi," kata Agus Sulistiyono dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Senin (19/2/2024).

Sebelumnya, Kepala BNPB Suharyanto menegaskan bahwa BNPB akan terus melakukan pendampingan hingga bencana ini tuntas dan teratasi.

BNPB dan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak sepakat untuk serius melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.

"Meskipun kemarin Deputi 1 BNPB telah datang dan memberikan bantuan dana operasional dan permakanan, pekerjaannya (BNPB) belum selesai. Harus sampai tuntas baik sebelum, selama, dan sesudah (kejadian bencana)", terang Suharyanto.

Menurut data terkini jumlah pengungsi dan lokasi pengungsian yang dikeluarkan oleh Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Tengah pada Minggu (18/2/2024) pukul 22.00 WIB di Kecamatan Karanganyar sebanyak 5.837 jiwa, dan di Kecamatan Gajah 6.113 jiwa.

Kemudian, di Kecamatan Demak sebanyak 764 jiwa, Kecamatan Mijen 29 jiwa, dan di Kabupaten Kudus 5.996 jiwa.

Jumlah total pengungsi sebanyak 18.739 ini tersebar di 125 titik pengungsian yaitu, Kecamatan Karanganyar 15 titik, Kecamatan Gajah 28 titik, Kecamatan Demak 6 titik, Kecamatan Mijen 7 titik, dan Kabupaten Kudus 69 titik.

Sementara itu lokasi Dapur Umum berada di Balai Desa Kedungwaru Kidul, SPBU Wonoketingal dari Brimob, Masjid Kalitekuk Ngaluran, Balai Desa Gajah, Gedung NU Cangkring Rembang, Depan rumah Kades Cangkring Rembang, Balaidesa Medini Gajah, SMK Ganesa Gajah, dan Gedung MWC Gajah.

Pemerintah Kabupaten Demak menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Demak melalui Surat Keputusan Bupati Demak Nomor 360/44 Tahun 2024.

Status tanggap darurat berlaku 14 hari mulai 6 Februari hingga 19 Februari 2024.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 20:25 WIB
BNPB Pastikan Situasi Kondusif Pascagempa M4,1 di Kuningan
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 14:07 WIB
Gempa Magnitudo 4,1 Akibatkan Rumah Rusak Ringan di Kuningan
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 05:48 WIB
Banjir di Halmahera Tengah Berangsur Surut
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 14:19 WIB
Banjir di Halmahera Timur Surut, Warga Kembali ke Rumah