Kurangi Risiko Bencana, BNPB dan Pemprov Sultra Tanam 7.000 Bibit Mangrove

: Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi (tengah) menanam bibit pohon mangrove di wilayah pesisir Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (12/10)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Kamis, 12 Oktober 2023 | 21:27 WIB - Redaktur: Untung S - 165


Jakarta, InfoPublik - Dalam rangka memperkuat mitigasi bencana tsunami dan abrasi pantai berbasis ekologi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggagas kegiatan penanaman 7.000 bibit pohon mangrove di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra, Kamis (12/10/2023).

Penghijauan di kawasan bibir pantai itu juga dilakukan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata lokal sekaligus menjadi komitmen bangsa dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang kian dirasakan secara global.

“Ini adalah kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan mitigasi di kawasan pantai untuk mengurangi risiko bencana tsunami dan abrasi pantai,” kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi.

Giat penanaman bibit pohon bernama latin rizhopora sp itu sendiri menjadi satu dari beberapa rangkaian kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2023 yang digelar di “Bumi Anoa” pada 11-13 Oktober 2023.

Dari giat yang diikuti oleh unsur pemerintah, dunia usaha, pegiat kebencanaan, akademisi dan masyarakat sekitar itu, Prasinta mengimbau agar pertumbuhan mangrove dapat dijaga sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan secara berkelanjutan.

“Ini harus dijaga dan dirawat agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat pesisir secara berkelanjutan,” ujar Prasinta.

“Kita harus menjaga alam ini karena niscaya alam juga akan menjaga kita kelak di kemudian hari,” lanjutnya.

Sejalan dengan Prasinta, Penjabat Bupati Konawe, Harmin Ramba mengaku berkomitmen untuk menjaga kelestarian dari bibit pohon mangrove tersebut.

Pihaknya pun akan menitipkan apa yang telah ditanam hari ini kepada Kepala Desa setempat dan masyarakat sekitar.

“Kita siap menjaganya agar manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat kita,” kata Harmin.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio mengatakan bahwa gerakan yang dilakukan pada sore hari ini sarat akan pembelajaran bagi khalayak tentang bagaimana menjaga bumi seisinya.

Mangrove selain dapat menjaga pesisir pantai dari ancaman tsunami dan abrasi pantai juga berfungsi sebagai rumah ekosistem pesisir.

“Melalui giat ini kita juga ingin mengedukasi masyarakat bagaimana kita menjaga lingkungan dan vegetasi ini,” jelas Asrun.

“Apa yang kita lakukan tadi dapat menjadi pelindung. Karena kita tahu mangrove punya kekuatan untuk melindungi bencana tsunami dan berbagai manfaat lainnya,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania memberikan apresiasi kepada BNPB , Pemprov Sultra, Pemkab Konawe dan seluruh yang terlibat dalam giat penghijauan pesisir pantai tersebut.

DPR RI akan terus mendukung segala sesuatu yang berkaitan dengan peningkatan kesiapsiagaan, mitigasi dan pengurangan risiko bencana di Tanah Air.

Sebab, hal itu merupakan kewajiban yang harus terus dilaksanakan demi menjaga masa depan bangsa.

“Kita berkewajiban menjaga lingkungan. Untuk kesiapsiagaan ini kami mendukung sekali,” kata Ina.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TUBAN
  • Minggu, 22 Desember 2024 | 07:17 WIB
Cegah Abrasi Pantai, Kodim 0811/Tuban Bersama Masyarakat Tanam Pohon Mangrove
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:13 WIB
Mitigasi Bencana Jelang Nataru, BNPB Perluas Cakupan OMC hingga Jatim
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 11:24 WIB
Kesiapsiagaan Jelang Nataru, Kepala BNPB Sambangi Jateng dan Yogyakarta
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 11:25 WIB
BNPB Gelar Gladi Ruang Penanganan Bencana Hidrometeorologi Jelang Nataru
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:54 WIB
Kepala BNPB Tinjau Kondisi Tanggul Sungai Wulan di Demak
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Minggu, 22 Desember 2024 | 11:27 WIB
Pemkab Bangkalan Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 09:32 WIB
Banjir Bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan akibatkan 10 Warga Terluka