:
Oleh Jhon Rico, Kamis, 2 Januari 2020 | 10:40 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Jakarta, InfoPublik- Banjir masih merendam pemukiman warga di RW 014 Kampung Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat.
Pantauan InfoPublik, banjir mulai terjadi pada Rabu (1/1/2019) sekitar pukul 03:00 WIB. Hingga pagi ini, Kamis (2/1/2019) sekitar pukul 08:00 WIB, banjir di pemukiman warga di RW 014 masih mencapai leher orang dewasa.
Di jalan menuju perkampungan warga, ketinggian air bervariatif mulai sepinggang, sampai seleher orang dewasa.
Selain ratusan sepeda motor, beberapa mobil pun terlihat terendam hingga bagian atapnya.
Sebagian warga mengungsi di Masjid KH Hasyim Asyari yang lokasinya berada tak jauh dari pemukiman warga. Namun, sebagian warga yang memiliki rumah berlantai dua masih bertahan di rumahnya.
"Sampai dada orang dewasa, motor saya sudah terendam," kata warga RT 007/ 014, Cecep Supriadi kepada InfoPublik, Kamis (2/1/2019).
Menurut Cecep, air mulai masuk sekitar pukul 03.00 dini hari. Ia juga mengatakan, banjir besar ini pernah dialaminya sekitar tahun 2007 lalu. "Namun ini lebih parah dari tahun 2007," kata dia.
Ia pun menyesalkan terkait penanganan korban banjir di wilayahnya. "Biasanya ada perahu karet. Ini mah saya lihat gak ada. Jadi warga evakuasi pakai perahu seadanya (kedebong pisang, drum dijadikan perahu)," tukas dia.
Ia pun berharap ada bantuan perahu karet bagi warga mengungsi karena warga sulit menerobos banjir.
Ia mengaku lebih memilih membawa istri dan kedua anaknya mengungsi ke rumah sanak saudaranya. "Saya mengungsi di rumah saudara di Cipondoh. Saya bisa nahan lapar, tapi kedua anak saya kasihan. Untuk minum susu aja tidak ada air panas," tandas dia.
Hal senada pun diungkapkan warga Duri Kosambi lainnya Florentina. Menurut dia, banjir- banjir sebelumnya ada posko banjir dan bantuan petugas yang membawa perahu karet.
"Biasanya ada petugas dengan perahu karet guna mengevakuasi warga. Ini saya belum melihatnya. Padahal banjir kali ini lebih besar dari sebelum- sebelumnya," jelas dia.
Ia berharap agar Pemerintah Daerah segera memberikan bantuan kepada warga. "Ya minimal perahu karetlah untuk mereka para manula yang mau mengungsi," tandas dia.