Minggu, 27 April 2025 11:12:26

Gubernur DKI Fokuskan Evakuasi Warga di Titik Banjir

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 2 Januari 2020 | 10:05 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 346


Jakarta, InfoPublik – Hujan deras yang mengguyur kawasan ibu kota, sejak Selasa (31/12/2019) membuat wilayah  DKI Jakarta dilanda bencana banjir. Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawesdan mengintruksikan seluruh jajarannya terjun langsung untuk menangani masalah banjir.

“Benar memang fokus kita  tadi pagi subuh adalah evakuasi di lokasi-lokasi banjir  yang ada di Jakarta. Seperti  Tadi disampaikan oleh kepala BNPB, bahwa curah hujannya itu cukup ekstrim, sehingga yang terjadi adalah kawasan-kawasan mengalami banjir yang cukup berat,” kata Gubernur Anies pada saat diwawancari salah satu televisi, di  Jakarta, Rabu (1/1/2020).

Disebutkan, Cipinang Melayu misalnya,  Cipinang Melayu itu bersampingan dengan Halim,  dalam ukuran curah hujan kemarin atau tadi pagi adalah 377 mm per hari. Padahal curah hujan lebat saja itu 100 mm. Jadi ini tiga setengah kali lipatnya,  disitulah salah satu yang paling berat. 

“Jadi kita Alhamdulillah sudah berhasil melalukan evakuasi, seluruh jajaran bergerak, kita mulai tadi pagi,  kita mengerahkan semua aparat kita,  untuk bertugas,” jelas Anies.

Di lapangan saat ini, ada 120 ribu petugas  yang bekerja untuk memastikan, bahwa semuanya terkendali.  Jumlah pengungsi  ada sekitar 19.000 orang yang pada saat ini  mengungsi. Tapi pengalaman selama ini,   begitu air surut mereka akan segera kembali ke rumahnya masing-masing.

“Jadi langkah pertama tadi evakuasi, dan yang kedua menyiapkan kebutuhan pada saat mereka di pengungsian,  dari mulai makanan, minuman, obat-obatan, tenaga medis,  semuanya disiapkan,” kata Gubernur Anies.

Kemudian, langkah selanjutnya adalah mengembalikan tempat-tempat yang terkena banjir,  sehingga bisa berfungsi, termasuk seperti jalan ini, jalan ini sampingnya Cipinang  Melayu,  tidak jauh adalah salah satu tempat dimana limpahan air  masih begerak dari sungai, dan memenuhi jalan.

“Kita  lakukan penyedotan, ini salah satu bagian mengembalikan pada situasi normal. Ada enam truk pemadam yang  melakukan penyedotan  air,  untuk membawa air ini ke sungai  yang ada kira-kira 500 m dari sini.  Jadi semua langkah kita lakukan sejak tadi pagi, satu menyelamatkan, dengan evakuasi, menyiapkan pengungsian, lalu memastikan, bahwa fasilitas-fasilitas umum  berfungsi dengan baik,” ungkapnya.