59 Orang Meninggal dan 25 Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sulsel

:


Oleh Wawan Budiyanto, Jumat, 25 Januari 2019 | 16:42 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 516


59 Orang Meninggal dan 25 Orang Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sulsel

Jakarta, InfoPublik - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dampak bencana banjir, longsor dan angin putting beliung di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa yang tersebar di sejumlah wilayah.

 Sebanyak 106 desa terdampak bencana yang tersebar di 61 kecamatan di 13 kabupaten/kota yaitu Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai.

“Data sementara dampak bencana di Sulawesi Selatan per 25/1/2019 pukul 12.00 WIB tercatat 59 orang meninggal, 25 orang hilang, 47 orang luka-luka, 6.596 orang terdampak, 3.481orang mengungsi, 79 unit rumah rusak ( 32 unit hanyut, 26 rusak berat, 2 rusak sedang, 14 rusak ringan, 5 tertimbun), 4.857 unit rumah terendam, dan 11.876 hektar sawah terendam banjir. Kerusakan sarana fisik antara lain 10 jembatan, 16,2 km jalan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 6 fasilitas pemerintah, dan 22 unit sekolah,” kata Sutopo dalam keterangannya Jumat (25/1).

Dijelaskannya, longsor yang menimbulkan banyak korban terjadi di Dusun Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju Kab Gowa. Longsor terjadi saat hujan lebat. Material longsor menutup separuh Dusub Pattiro dan menimbun belasan rumah.

“Material longsor berasal dari bukit Pattiroang yang berada di belakang perkampungan. Saat kejadian sisi bukit tiba-tiba runtuh disertai gemuruh tanpa ada tanda-tanda sebelumnya,” sebutnya. 

 

Berikut sebaran dampak bencana per kabupaten/kota di Sulsel:

 

  1. Jeneponto (banjir) : 10 orang meninggal, 3 orang hilang, 51 rumah rusak (32 hanyut, 19 rusak berat).
  2. Maros (banjir) : 4 orang meninggal, 1.200 orang terdampak, 251 orang mengungsi, 552 unit rumah terendam, 8.349 ha sawah, 1 fasilitas peribadatan.
  3. Gowa (banjir dan longsor): 44 orang meninggal, 21 orang hilang, 46 luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), dan 1 jembatan rusak.

     - Banjir : 30 orang meninggal, 20 orang hilang, 45 orang luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), 604 terendam, 1 jembatan

     - Longsor : 14 orang meninggal, 1 orang hilang dan 1 luka.

  1. Kota Makasar (banjir) : 2.942 orang terdampak, 1.000 orang mengungsi, 477 rumah terendam.
  2. Soppeng (banjir) : 1.672 ha sawah terendam.
  3. Wajo (banjir) : 2.454 orang terdampak, 2.010 rumah terendam, 16,2 Km Jalan, 1.855 Ha sawah, 9 jembatan, 10 fasilitas peribadatan, 20 fasilitas pendidikan, 5 fasilitas pemerintah.
  4. Barru (banjir) : 2 unit pasar, 1 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas pemerintahan
  5. Pangkep (1 orang meninggal, 1 orang hilang, 28 rumah (1 rusak berat, 12 rusak ringan, 15 terendam, 1 fasilitas peribadatan, 1 fasilitas sekolah).
  6. Sindrap (puting beliung) : 1 unit rumah rusak sedang.
  7. Bantaeng (puting beliung) : 1 unit rumah rusak sedang
  8. Takalar (banjir) : 1195 Rumah terendam.
  9. Sinjai (puting beliung) : 2 rumah rusak.
  10. Selayar (banjir) : 1 orang meninggal, 109 mengungsi.