Anak Krakatau Siaga, Airnav Indonesia Berlakukan Pengalihan Jalur Penerbangan

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 28 Desember 2018 | 10:14 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 323


Jakarta, InfoPublik – Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia menerapkan penutupan dan pengalihan jalur penerbangan (reroute) di wilayah yang terdampak sebaran debu vulkanik Gunung Krakatau melalui Notice to Airmen (NOTAM) nomor A5446/18 yang diterbitkan pada Kamis (27/12). 

Meski demikian dampak abu vulkanik Gunung Krakatau tidak mengganggu penerbangan, dan pelayanan navigasi serta lalu lintas penerbangan berjalan aman dan normal. 

"Sesuai NOTAM Nomor A5446/18 ada tujuh jalur penerbangan yang terdampak. Setelah melalui wilayah tersebut, pesawat akan kembali ke jalur penerbangan normal. Hal ini tidak mengakibatkan pembatalan jadwal penerbangan," jelas Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG, PVMBG, serta pengamatan Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) didapati informasi, semburan debu vulkanik anak Gunung Krakatau bergerak ke Barat Daya dengan Kecepatan 45 knots, dan bergerak ke arah Timur Laut dengan kecepatan 15 knots, sehingga masih berjarak aman dari dua bandara terdekat. 

Didiet menambahkan, hingga saat ini seluruh jajaran Airnav Indonesia terus bersiaga terhadap aktivitas anak Gunung Krakatau, dan akan terus melaporkan perkembangan kondisi terkini, melalui Notam yang akan terus diperbaharui.