Pencegahan Penyebaran Penyakit Pasca Tsunami

:


Oleh Putri, Jumat, 28 Desember 2018 | 10:14 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 619


Jakarta, InfoPublik - Bencana tsunami bukan hanya menimbulkan kerusakan sarana dan pra sarana saja, namun juga bisa menimbulkan korban dan kesakitan. Pasca tsunami, akibat kondisi lingkungan yang tidak kondusif, menyebabkan potensi penyebaran berbagai macam penyakit semakin tinggi.

Hal tersebut karena dalam kondisi darurat, air bersih terbatas, pembuangan dan pengelolaan limbah kurang optimal semua serba terbatas menjadi sarang perkembangan kuman, jamur, bakteri serta virus.

Berikut potensi penyakit yang timbul pasca tsunami:

  1. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah penyakit gangguan sistem pernapasan mulai dari ringan sampai berat. Penyebab penyakit ISPA di pengungsian terjadi akibat bakteri atau virus yang berterbangan dan dihirup oleh calon penderita.
  2. Malaria dan Demam Berdarah. Penyakit ini umum terjadi dipengungsian. Kedua penyakit ini disebabkan oleh nyamuk pembawa penyakit. Kondisi setelah bencana akan membuat kondisi sanitasi menjadi buruk dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah
  3. Penyakit Kolera merupakan sebuah penyakit yang dimana seseorang terkena diare akut. Yang membuat infeksi usus akibat bakteri. Penyebaran penyakit ini bisa terjadi akibat makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi bakteri. Kolera terjadi umumnya berada di dekat-dekat pengungsian karena kondisi yang tercemar.

Cara pencegahan penyakit di pengungsian, antara lain:

  1. Sebelum makan, pastikan alat makan sudah di cuci hingga bersih menggunakan sabun. Selain itu, pastikan sudah dibilas dengan air bersih, bila memungkinkan dengan air panas.
  2. Bagi pengelola dapur umum, cuci tangan hingga bersih sebelum mengolah dan menyediakan makanan. Selain itu, ketika ada juru masak yang sedang sakit, ada baiknya menggunakan masker ketika masak.
  3. Menyimpan makanan di tempat yang tertutup, terhindar dari lalat atau hewan lainnya yang bisa menyebarkan penyakit.
  4. Walaupun berada dipengungsian, pastikan tetap minum air bersih dan matang. Mengkonsumsi minum air kotor menjadi penyebaran penyakit seperti diare.
  5. Jika tidak memungkinkan untuk mandi, usap tubuh menggunakan handuk basah agar kotoran dan keringat yang bisa menyebabkan penyakit kulit tidak menumpuk.

(Sumber: Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan)