Kemenhub Kerahkan Empat Kapal Evakuasi Warga Pulau Sebesi dan Sebuku

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 26 Desember 2018 | 10:52 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 601


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemenhub)  mengerahkan empat kapal guna membantu evakuasi para pengungsi tsunami di Selat Sunda yang terisolasi di Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku.

"Kemarin, KNP Jembio telah mengevakuasi 116 orang dari Pulau Sebesi dan Sebuku. Kondisi di sana sangat memprihatinkan, karena banyak pengungsi yang masih belum tersentuh, dan mereka ingin dievakuasi dari Pulau tersebut. Oleh karena itu, kami memutuskan kembali mengirimkan kapal untuk mengevakuasi pengungsi yang sudah tercatat sekitar 1.000 orang keluar dari Pulau tersebut," ujar  Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Agus Purnomo, Rabu (26/12), di Jakarta.

Agus mengemukakan telah mengirim empat kapal, yakni Kapal Patroli KPLP KNP Jembrio P.215 dan KNP Trisula P.111 dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok; KM Sabuk Nusantara 66 yang dioperatori PT Pelni; serta kapal penyeberangan KMP Jatra 3 milik PT ASDP Indonesia Ferry untuk evakuasi pengungsi yang diperkirakan berjumlah 1.000 orang di kedua pulau tersebut. 

Menurutnya, seluruh pengungsi di Pulau Sebesi dan Sebuku akan dievakuasi ke dermaga 5 Bakauheni Lampung. 

Adapun KM Sabuk Nusantara 66 semalam dilepas keberangkatannya oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko dari Pelabuhan Sunda Kelapa, dan tiba di Pulau Subesi hari ini (26/12) pukul 08.00 WIB membawa bantuan kemanusiaan dan tim medis. 

"Nantinya kapal tersebut akan digunakan untuk mengangkut para pengungsi di pulau tersebut bersamaan dengan KNP Jembio yang sudah dulu tiba," tutur Dirjen Agus.

Untuk kapal KNP Trisula, telah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok dan kapal KMP Jatra 3 dari Pelabuhan Bakauheni, keduanya tiba di Pulau Sebesi pada hari ini pukul 09.00 WIB yang juga disiapkan untuk mengevakuasi para pengungsi di Pulau tersebut.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Pangkalan KPLP Tanjung Priok, Capt Pujo Kurnianto menjelaskan, banyak pengungsi yang ingin segera dievakuasi oleh kapal patroli KNP Jembio kemarin, namun karena keterbatasan kapasitas kapal, maka Kemenhub kerahkan tiga kapal lagi sehingga seluruhnya berjumlah empat kapal untuk membantu evakuasi para pengungsi di pulau tersebut.

Menurut Capt. Pujo yang ikut ke Pulau tersebut, rasa cemas masih dirasakan para pengungsi di pulau Sebesi yang takut kejadian serupa akan terulang lagi sehingga para pengungsi menginginkan untuk dapat dievakuasi keluar dari pulau tersebut.

"Ketika kemarin kapal patroli KNP Jembio tiba di pulau tersebut, banyak pengungsi yang meminta untuk segera dievakuasi keluar pulau namun karena keterbatasan kapasitas kapal KNP. Jembio maka kami sampaikan bahwa hari ini akan ada empat kapal yang akan mengevakuasi para pengungsi. Kami pastikan ke para pengungsi kalau negara hadir untuk membantu warganya yang sedang mengalami musibah," tutup Capt. Pujo.

Sebagai informasi, Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku yang terletak di gugusan Kepulauan di Selat Sunda dan dekat dengan Gunung anak Krakatau merupakan wilayah yang terdampak bencana tsunami yang terjadi Sabtu (22/12) lalu. Mengingat wilayahnya yang merupakan kepulauan maka akses keluar pulau hanya melalui jalur laut.