Menko PMK Beri Bantuan dan Santunan Korban Terdampak Tsunami di Lampung

:


Oleh Putri, Rabu, 26 Desember 2018 | 10:30 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 255


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudyaan Puan Maharani mengunjungi Kabupaten Lampung Selatan yang terdampak tsunami Selat Sunda dan memastikan penanganannya.

Menko Puan mengatakan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap peristiwa ini. Menurutnya, untuk korban meninggal pemerintah akan memberikan santunan sebesar Rp15 juta. Pemerintah juga akan membantu merenovasi rumah warga yang rusak.

“Rumah warga yang ada di pinggir pantai nantinya juga akan direlokasi. Pemerintah akan membangun rumah yang lokasinya nanti ditentukan oleh Pemerintah Daerah,” kata Menko Puan melalui keterangan resmi kepada InfoPublik Selasa (25/12).

Pada kesempatan ini, secara simbolis, Menko Puan sempat memberikan bantuan sosial kepada para pengungsi. Menutup kunjungannya di Lampung Selatan, Menko Puan dan rombongan mengunjungi RS. Bob Bazar untuk melihat penanganan korban tsunami.

Di RSUD yang termasuk tipe C ini, terdapat 60 orang luka berat akibat tsunami. Menko Puan sempat meninjau ruang IGD dan dua ruang perawatan. RS Bob Bazar sendiri mampu menampung pasien sebanyak 176 orang.

“Pemerintah akan segera melakukan penanganan dampak bencana, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar hingga pemulihan,” pungkasnya. Akibat tsunami di Lampung Selatan, hingga hari ini tercatat sebanyak 110 orang meninggal dunia, 279 orang luka-luka dirawat di RSUD.

Untuk rumah sebesar 302 rusak berat dan 1.200 rusak ringan. Terdapat 3 lokasi yang  menjadi prioritas penanganan yaitu wilayah Way Muli, Kunjir dan Bom. Sementara, data  jumlah pengungsi adalah sekitar 1.300 orang.

Menko Puan mengunjungi beberapa kawasan di Lampung Selatan seperti Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Desa ini merupakan salah satu kawasan terparah yang terkena dampak tsunami.

Menko Puan juga mengunjungi Desa Cugung terletak di perbukitan, karenanya masyarakat Desa Way Muli banyak yang mengungsi ke kawasan tersebut. Di Desa Cugung para pengungsi ditampung di masjid/ musholla, majelis taklim dan rumah-rumah warga.

Menko Puan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban tsunami yang meninggal. “Saya minta bapak/ ibu tabah menghadapi kejadian ini. Bagaimanapun hidup terus berlanjut, maka kita harus ambil hikmahnya atas peristiwa ini,” kata Menko Puan.