:
Oleh Wawan Budiyanto, Selasa, 25 Desember 2018 | 14:29 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 265
Pandeglang, InfoPublik - Presiden Joko Widodo menegaskan, korban bencana alam tsunami di Selat Sunda secepatnya akan diberikan bantuan mulai dari yang luka-luka ataupun yang meninggal dunia. Begitu juga dengan korban yang rumahnya mengalami kerusakan.
"Nanti dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terkena bencana dibantu. Yang meninggal juga nanti Kemensos akan menyampaikan santunan secepat-cepatnya. Tadi saya sudah perintahkan Menteri Sosial (Mensos)," kata Presiden saat meninjau lokasi terdampak di kawasan Pantai Carita, Pandeglang, Banten Senin (24/12).
Presiden mengatakan, selain evakuasi dan penanganan korban aparat TNI dan Polri akan memantau dampak tsunami Selat Sunda dari laut.
Dikatakannya, saat ini fokus kerja tim gabungan mengevakuasi dan menyelamatkan warga yang terdampak bencana, termasuk membawa mereka ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.
Presiden mengapresiasi respons cepat personel TNI dan Polri dalam membantu korban bencana.
"Evakuasi sudah dilakukan secara cepat oleh TNI dan Polri dibantu Pemda dan kecepatan-kecepatan evakuasi di lapangan ini patut kita apresiasi. Sangat saya hargai, juga cepat apa yang harus dilakukan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim menginstruksikan agar Rumas Sakit, Puskesmas yang melayani korban bencana tsunami dapat memprioritaskan penanganan. Pelayanan kesehatan bagi korban tidak diperkenankan untuk mengenakan biaya pengobatan.
"Saya sudah instruksikan. Kita pastikan RS rujukan dan layanan pemerintah untuk menerima para pasien dan digratiskan dan tidak dimintai biaya," tegasnya.