Dinkes DKI Kirim Bantuan Untuk Korban Tsunami Selat Sunda

:


Oleh Putri, Senin, 24 Desember 2018 | 10:04 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 582


Jakarta, InfoPublik - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengirimkan bantuan perawat, dokter, dan ambulans, kemarin Minggu (23/12). Perawat yang dikirimkan sebanyak 55 orang, Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 unit dan untuk dokter masih dikoordinasikan.

Gelombang tsunami Selat Sunda yang melanda Serang dan Pandeglang telah memakan seratusan lebih korban jiwa meninggal dunia. Faktor penyebab tsunami masih dalam penyelidikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk diketahui secara pasti.

Namun informasi sementara tsunami tersebut diduga disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.

Korban meninggal dan rawat yang sudah ditangani di rumah sakit yang ada di Banten sebanyak 93 jiwa. RS Sari Asih Serang 6 pasien, RS Banten 15 pasien, meninggal 1 orang, RS Krakatau Medika 18 pasien, RS Drajat Serang 42 orang luka dan 6 jenazah, RS Cilegong 1 orang, RS Medika BSD 4 orang (segera menyusul 30 orang).

Bantuan Medis yang sudah meluncur ke lokasi datang dari Tim RSU Kabupaten Tangerang, Tim RS Sari Asih Serang, Tim Rs Krakatau, Tim RSU Kota Tangerang, Tim RSUD Malingping, Tim 119 kota tangerang 5 tim, dan Tim 119 kota Cilegon 5 tim.

Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak dan tidak ada korban warga negara asing. Korban dan kerusakan ini meliputi di empat kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus.

Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua Puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan. Kondisi ini menyebabkan data akan berubah.

(Sumber: Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI)