:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 17:06 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 365
Jakarta, InfoPublik - Kita amat prioritaskan bantuan makanan 1,5 ton rendang Padang untuk masyarakat korban bencana gempa, tsunami dan lukuipaksi Sulawesi Tengah. Sebenarnya hari ini sudah diberangkatkan, akan tetapi karena ada perintah panglima untuk membawa 100 orang Brimob terlebih dahulu, sehingga pemberangkatan ditunda besok siang (hari ini.red).
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Angkutan Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Letkol, Pnb. Fritz Dehaan di ruang kerjanya, Jakarta, Jum'at, (5/10).
Lebih lanjut Fritz menyampaikan, kita juga telah menerima koordinasi dari pihak Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB) terhadap barang-barang bantuan untuk bencana gempa dan tsunami di Sulteng.
"Makanan rendang jadi prioritas karena juga ditakutkan nanti tidak baik lagi jika kelamaan. Mohon dimaklumi, dipastikan besok sudah dikirim ke Palu dengan pesawat Hercules. Malam ini akan kami geser ke lokasi dekat pesawat untuk dimasukan, agar jangan tercecer," ujarnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur, SE, juga mengatakan hal senada. "Alhamdulliah tadi sudah dapat dipastikan bantuan makanan 1,5 ton rendang dibawa besok siang oleh angkutan Hercules TNI AU dan dikawal pula oleh anggota BNPB pusat yang masuk sebagai tim posko Lanud Halim Perdanakusuma," sebut Rumainur.
Laporan dr. Riendra, relawan Sumbar dari rumah sakit Unand mengabarkan, warga Minang di Palu ada 350 Kepala Keluarga (KK). Ada 20 KK yang rumahnya terbenam lumpur.
"Sementara korban meninggal dunia asal Sumbar saat ini berjumlah 8 orang. Ini juga merupakan penyampaian ketua perantau Minang, Jhon Marshal di Palu," terang Rumaniur. (Humas Sumbar/Eyv)