Kemensos Sediakan 10 Dapur Umum

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 4 Oktober 2018 | 18:49 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 477


Palu, InfoPublik - Kementerian Sosial sudah mendirikan sepuluh dapur umum untuk melayani kebutuhan pengungsi yang tersebar di wilayah Sulteng dan tambahan empat dapur umum lain serta 307 personel Taruna Siaga Bencana(Tagana).

"Dapur umum untuk mendukung pelayanan kebutuhan logistik makanan dan minuman pengunsi yang ditampung diposko-posko penampunngan pengungsi," kata Juru Bicara Media Center Kementerian Sosial, Adhy Karyonom, Kamis (4/10/2018) di Palu.

Kesepuluh dapur umum yang tersebar yaitu, di kantor Dinas Sosial Provinsi Sulteng dan dikelola oleh Tagana Gorontalo dan Sulteng, rumah jabatan Gubernur yang dikelola Tagana Provinsi Kalsel, lapangan Wali Kota Palu yang dikelola Tagana Kab. Tojo Una Una, Desa Kawatuna dikelola Tagana Kab. Morowali Utara, Balaroa dikelola Tagana Kabupaten Luwu Timur, Dinas Kesehatan Kartini dikelola Tagana Kab. Toraja Utara, Kel. Siranindi Palu Barat dikelola Tagana Kab. Pohuwato, Universitas Muhammadiyah dikelola Tagana Kab. Tojo Una Una, rumah jabatan Bupati Donggala dikelola Tagana Sulawesi Barat dan Kab. Toli-Toli, Kabupaten Sigi dikelola Tagana Manado.

"Masing-masing Dapur Umum mampu menyediakan 4.000 bungkus makanan dalam sehari yang dimasak dua kali dalam sehari," ujar Adhy.

Penambahan bahan baku dapur umum lapangan, akan berasal dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat dan sumbangan  organisasi/masyarakat. Fokusnya ada di lokasi dapur umum tambahan yaitu Kel. Pettobo, Kab. Sigi yang akan dioperasikan oleh tim Tagana Kab.Kendari, Kel. Labuan Bajo Donggala akan dioperasikan oleh tim Tagana Kab. Pinrang, Kel. Mpanau akan dioperasikan oleh tim Tagana Kab. Sigi, Desa Tompe, Kec. Sirenja, Kab. Donggala akan dioperasikan oleh tim Tagana Kab. Barru.

Selain itu, juga dikerahkan 307 personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang bertugas mengevakuasi korban bencana, distribusi logistik, mengelola dapur umum, dan pendataan korban bencana. Tagana tersebut yaitu Sulawesi Tengah 80 Personel, Gorontalo 40 Personel, Sulawesi Selatan 40 Personel, Sulawesi Tenggara 30 Personel, Kalimantan Selatan 23 Personel, Sulawesi Barat 40 Personel, Sulawesi Utara 35 Personel, Bangka Belitung 12 Personel, Jawa Timur 7 Personel.

Untuk layanan dukungan Psikososial juga diterjunkan yaitu, tim layanan dukungan psikososial terdiri dari tim LDP Kemensos, Psikolog Universitas Hasanuddin, tim LDP World Vision Indonesia, psikolog Universitas Maranata Bandung, dan STKS Bandung.

Lokasi LDP ada di Kelurahan Tatura Kec. Palu Selatan, Kelurahan Lere Kec. Palu Utara, Kel. Baru Kec. Palu Utara.

Kegiatan yang dilakukan adalah play therapy atau terapi rekreasional, community based, assessment pendekatan kelompok

Tim LDP juga melakukan pendataan pengungsi berdasarkan usia, jenis kelamin, kategori (kepala keluarga, ibu rumah tangga) dan kelompok rentan di RS Undata, Polda Sulteng, Lapangan Belakang Universitas Tadulako.

Tim LDP melakukan pembagian tugas pemetaan lokasi pengungsi, pendataan korban meninggal, pengolahan data dan menghimpun aduan masyarakat

Kementerian Sosial bekerjasama dengan tim kesehatan Provinsi Gorontalo dan Universitas Tadulako, juga membuka Posko di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara. (Yudi/TR)