:
Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 3 Oktober 2018 | 12:51 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 594
Palu, InfoPublik - Bandara Mutiara Sis Al-Jufri saat ini sudah kembali normal untuk digunakan sebagai tempat pendaratan dan penerbangan pesawat sipil dan militer yang digunakan untuk membawa bantuan berupa makanan dan obat-obatan bagi warga korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Sebanyak 346 personel TNI-Polri dikerahkan mensterilkan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca bencana gempa bumi dan tsunami berkekuatan 7,7 skala richter yang mengguncang Sulteng, pada Jumat, 28 September 2018.
Saat ini, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu diprioritaskan untuk digunakan oleh pesawat militer membawa para korban luka akibat gempa bumi dan tsunami, yang hendak melakukan pengobatan dan perawatan di luar Kota Palu.
Para pengungsi yang sebelumnya memadati Bandara Mutiara Sis Al-Jufri telah difasilitasi oleh pemerintah untuk menggunakan transportasi laut. TNI telah menyiapkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar 590 untuk membantu para pengungsi meninggalkan Kota Palu menuju ke Makassar, Sulawesi Selatan.
346 personel TNI-Polri yang mengamankan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri berasal dari tiga satuan yaitu 100 personel Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti, 146 personel Paskhas dan 100 personel Kepolisian. (YudiRahmat/Vira)