:
Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 25 Maret 2018 | 18:39 WIB - Redaktur: Juli - 495
Jakarta, InfoPublik - Wilayah Laut Banda diguncang gempabumi tektonik, Minggu (25/3) sekitar pukul 15.58.12. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempabumi berkekuatan M=5,6 (update) terjadi dengan koordinat episenter pada 7,44 LS dan 128,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 241 km arah Timur Laut Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku pada kedalaman 160 km.
"Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Pulau Batu Merah dan Pulau Wetar dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI). Guncangan gempabumi ini belum ada informasi kerusakan," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, BMKG M Riyadi dalam keterangannya.
Menurutnya, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Banda di zona Benioff. Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault).
"Hingga pukul 16.27 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkas Riyadi.