:
Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 23 Desember 2017 | 18:57 WIB - Redaktur: Juli - 526
Jakarta, InfoPublik - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan Gunung Agung di Provinsi Bali kembali mengalami erupsi.
"Tadi, pukul 11.57 WITA Gunung Agung kembali erupsi kecil dan sesaat. Tinggi erupsi 2500 meter. Tidak ada dampaknya. Diperkirakan Hujan abu tipis ada disekitar puncak Gunung Agung," ungkap Sutopo, dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (23/12).
Namanya gunung api dalam status Awas, menurut Sutopo pasti terjadi erupsi. "Begitu juga Gunung Agung pasti masih akan sering erupsi. Besar kecilnya erupsi tergantung dari energi di dalam perut gunung tersebut. Jadi tidak perlu khawatir," ujarnya.
Sutopo menambahkan, hingga saat ini pengungsi tetap berjumlah lebih dari 71 ribu jiwa. Sementara itu bandara dilaporkan normal. Tidak ada pengaruh erupsi dengan bandara dan masyarakat. Bali tetap aman.
Ia juga memaparkan laporan lengkap dari PVMBG, yakni Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-2500 m di atas puncak kawah.
Teramati letusan dengan tinggi 2500 m dan warna asap kelabu. Jumlah letusan 1, Amplitudo : 26 mm, Durasi : 120 detik) Hembusan sejumlah : 3, Amplitudo : 3-16 mm, Durasi : 60-80 detik), Low Frekuensi sejumlah : 4, Amplitudo : 3-4 mm, Durasi : 15-25 detik), Vulkanik Dangkal sejumlah : 3, Amplitudo : 5-6 mm, Durasi : 12-15 detik). Sementara Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm) Keterangan lainnya. terjadi erupsi tgl 23/12/2017 pukul 11:57 WITA.
Asap kelabu tebal tinggi lk 2500 m condong ke timur laut. Tingkat aktivitas Gunung Agung Level IV (Awas) Rekomendasi yakni Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 8 km dari kawah Gunung Agung, dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 km dari kawah Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru. Adapun status Level IV (Awas) hanya berlaku pada radius 8-10 km seperti tersebut di atas, di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan NORMAL dan masih tetap AMAN.