:
Oleh Juliyah, Selasa, 3 Januari 2017 | 09:17 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meningkatkan pelayanan pelayaran di Pelabuhan Rakyat khususnya di Muara Angke dengan melibatkan PT Pelni dan PT ASDP.
Hal tersebut dilakukan pasca terjadinya kecelakaan terbakarnya kapal wisata MV Zahro Express pada Minggu (1/1) di sebelah Selatan Pulau Bidadari Jakarta Utara, "Dalam waktu tiga hari ini PT Pelni akan masuk dan minta untuk mensubstitusikekurangan-kekurangan pelayanan penyeberangan ini, saya sudah berkoordinasi dengan PLT Gubernur DKI Jakarta, ” kata Menhub Budi usai menengok para korban selamat kapal wisata Zahro Express di RSPAD Gatot Subroto, Senin (2/1), seperti yang disampaikan dalam siaran pers Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemhub.
Terkait hal tersebut, Kemenhub akan melakukan uji kelaikan terhadap kapal-kapal yang melayani pelayaran di Pelabuhan Muara Angke. Nantinya kapal-kapal yang dinyatakan laik beroperasi akan dapat terus berlayar. “Kita minta kapal rakyat kita nilai, pada mereka yang punya kualifikasi (lolos uji) akan diikutsertakan, sehingga kita dalam waktu singkat ini akan meneliti kapal-kapal yg beroperasi di Muara Angke, jumlah kapal yang memang dinyatakan safe bisa melayani masyarakat di berikan kesempatan,” kata Menhub.
Menurutnya, rencana ini dilakukan agar kapal-kapal rakyat itu dapat meningkatkan kualitas layanan baik itu yang bersifat safety maupun tingkat kenyamanan penumpang.
Dalam kecelakaan terbakarnya kapal wisata MV. Zahro Express kemarin (1/1) tercatat dari total penumpang berjumlah 184 orang, 130 orang dinyatakan selamat, 23 orang meninggal dunia, dan 31 orang luka-luka.
Tercatat ada 23 org yg meninggal, 22 korban meninggal dunia di RS Polri Kramatjati, 1 korban meninggal dunia di RSCM, di RSPAD sendiri ada 4 orang korban yang sedang dirawat ada 3 anak-anak dan 1 ibu, 1 orang korban juga masih dalam perawatan intensif di RS Polri Kramatjati.
Dikemukakan, seluruh korban baik korban jiwa maupun korban luka-luka dipastikan akan mendapatkan santunan dari Pemda DKI dan PT Jasa Raharja, “Alhamdulilah ada kepastian, PT Jasa Raharja akan memberikan santunan kepada yang meninggal dan yang luka-luka, Pemda DKI juga akan memberikan santunan kepada korban meninggal dunia,” ujar Menhub.
Menhub Budi menambahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini tengah berada di lokasi kejadian, untuk itu diharapkan masyakarat bisa menunggu hasil penyelidikan KNKT sebagai pihak yang berwenang.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kejadian ini, Menhub telah membebastugaskan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Muara Angke, Deddy Junaedi. Selain itu Kemenhub juga telah memberikan peringatan kepada pemilik kapal MV Zahro Express dan memberi kewenangan Polri untuk memeriksa Nahkoda kapal MV Zahro Express.