:
Oleh Wawan Budiyanto, Rabu, 7 Desember 2016 | 22:57 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 427
Jakarta, InfoPublik - Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) memberangkatkan Tim Tanggap Darurat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ke lokasi gempa yang mengguncang Kota Pidie dan sekitarnya di Nanggroe Aceh Darussalam.
Gempa dengan maginituda 6,4 SR tersebut berada di kedalaman 10 Km berjarak 35,8 Km, barat kota Bireun, dan 51,1 km tenggara Kota Sigli atau tepatnya pada 5,19° LU dan 96,38° BT.
“Tim Tanggap Darurat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan bekerja selama satu minggu, beranggotakan lima orang ahli geologi yang dipimpin Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, Soebandrio,” kata Kepala Badan Geologi, KESDM, Ego Syahrial dalam siaran resminya Rabu (7/12).
Badan Geologi lanjut Ego, segera memberangkatkan Tim Tanggap Darurat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ke lokasi gempa untuk meninjau secara langsung dan melakukan penyelidikan kegeologian terkait gempabumi serta memberikan rekomendasi teknis penanggulangan bencana.
Setiba di lokasi gempabumi, Tim Tanggap Darurat juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan data tambahan yang bukan terkait kegeologian untuk melengkapi rekomendasi teknis yang akan diberikan.
Wilayah terdampak gempabumi umumnya tersusun oleh batuan berumur Kuarter, dan batuan sedimen berumur Tersier. Sebagian batuan Tersier telah mengalami pelapukan. Goncangan gempabumi akan terasa kuat pada batuan Kuarter dan batuan Tersier yang telah mengalami pelapukan, karena bersifat urai, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek goncangan, sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi.
Ego meminta agar masyarakat di lokasi untuk tenang dan tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya gempabumi susulan, yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil serta mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat.
"Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami. Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena pusat gempa bumi terletak di darat dan Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi - Badan Geologi Kementeriam ESDM akan segera diberangkatkan ke lokasi,” ujar Ego.