Namang, Jejaring Desa ASEAN dari Bangka Tengah

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 29 Mei 2023 | 20:09 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 127


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menunjuk Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk dalam jejaring desa ASEAN (ASEAN Village Network).

Desa ini ditunjuk karena bersama sembilan desa lainnya di Indonesia telah mengembangkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), secara mandiri.

"Namang dianggap berhasil dalam pengembangan produk UMKM asli desa sendiri atau disebut one village one product (OVOP)," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, dalam keterangannya, seperti dilansir Antaranews dari Koba, pada Senin (29/5/2023).

Menurut Algafry, Desa Namang terpilih dengan berbagai pertimbangan logis, seperti keberhasilan dalam menggali sumber daya alam lokal dari kawasan hutan pelawan.

Dalam hal ini para pelaku UMKM Desa Namang telah mengembangkan madu lebah pelawan menjadi menjadi produk kreatif andalan yang menyumbang pendapatan bagi desa.

"Tentu ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan patut diapresiasi, di mana Namang terpilih masuk ke dalam jejaring Desa ASEAN," kata Bupati Bangka Tengah.

ASEAN Village Network patut didukung oleh semua daerah karena merupakan program yang dibentuk para pemimpin negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk memberikan kerangka panduan yang kohesif bagi pembangunan pedesaan ASEAN.

"Jejaring desa ASEAN ini dibentuk dengan satu tujuan yaitu pengentasan kemiskinan dan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030," imbuh dia.

Sementara Kepala Desa Namang Zaiwan turut menambahkan jika terpilihnya desa tersebut merupakan suatu kebanggaan, khususnya karena bisa mewakili negara ke tingkat internasional dan mengalahkan 81.602 desa yang ikut berpartisipasi. 

"Kita berhasil menjadi sembilan desa yang ditunjuk ke tingkat ASEAN dan itu jadi kebanggaan, kita masuk ASEAN Village Network dengan kategori desa OVOP," ujarnya.

Zaiwan menjelaskan, dipilihnya Namang sebagai salah satu ASEAN Village Network karena memiliki produk UMKM dari hasil hutan pelawan, seperti madu, teh, hingga beberapa kerajinan tangan.

Selain itu produk yang dihasilkan Desa Namang diklaim cukup otentik karena tidak ada di daerah lain. 

"Desa Namang ini kuat masyarakatnya, mandiri, UMKM jalan, inovasi dan produknya benar-benar asli hanya ada di Bangka Tengah dan tidak ada di daerah lain," pungkas Zaiwan. (foto: (ANTARA/Ahmadi)