Jakarta, InfoPublik - PT PLN (Persero) mulai mengoperasikan pusat kontrol listrik atau Flores Control Center untuk memastikan kehandalan listrik dalam mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
"Hadirnya fasilitas pusat kontrol itu tentu akan membuat sistem listrik di Pulau Flores semakin handal sehingga sangat siap untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, I Gede Agung Sindu Putra, melalui keterangan tertulisnya dilansir Antara, Senin (17/4/2023).
Menurut Sindu Putra, hal itu berkaitan dengan upaya PLN dalam memastikan pasokan listrik yang handal untuk KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo yang diselenggarakan pada 9-11 Mei 2023.
Sindu Putra menuturkan, melalui pusat kontrol itu maka seluruh sistem kelistrikan di Pulau Flores dari sejumlah sumber energi listrik dari pusat pembangkit listrik seperti Labuan Bajo, Ruteng, Ende, Ropa, Maumere, Larantuka dan sekitarnya akan diawasi setiap saat.
Dalam Flores Control Center, kata dia, terdapat pusat kontrol penyaluran listrik sistem Flores atau Regional Control Center (RCC) Flores dan pusat kontrol distribusi listrik Pulau Flores atau Distribution Control Centre (DCC) Maumere.
"Fasilitas RCC dan DCC menjadi pengontrol dan pengawasan seluruh sistem kelistrikan Pulau Flores selama 24 jam," katanya.
Lebih lanjut Sindu Putra mengatakan. pasokan listrik untuk KTT ASEAN juga didukung beberapa jenis pembangkit yang bersumber dari mesin gas, panas bumi, diesel, tenaga uap, mini hidro, dan tenaga suria yang tersebar dari Labuan Bajo hingga Maumere.
Pasokan listrik dari berbagai pembangkit itu, kata dia, disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt (kV) dan 150 kV serta jaringan distribusi 20 kV.
Sindu Putra menambahkan, sebelumnya sistem kelistrikan Flores terbagi dua yaitu Sistem Flores Barat dari Labuan Bajo sampai Bajawa Kabupaten Ngada, dan Sistem Flores Timur dari Kabupaten Ende hingga Maumere, namun kedua sistem tersebut sudah tersambung sejak Juli 2021.
"Dengan sistem yang handal ini kami optimis tidak hanya untuk mendukung KTT ASEAN, namun ke depan bisa membantu meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat," katanya.