- Oleh Putri
- Sabtu, 23 November 2024 | 12:50 WIB
: Direktur Utama Smesco Indonesia Wientor Rah Mada/Foto: Kemenkop UKM
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melalui Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Smesco Indonesia berkomitmen untuk memberikan fasilitas layanan promosi dan pemasaran produk unggulan UMKM ke pasar domestik dan global.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Badan Layanan Umum (BLU) ini telah melakukan sejumlah terobosan untuk mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing tinggi.
Pada periode 2015-2019, Smesco fokus memperluas jaringan pemasaran Koperasi dan UMKM (KUMKM) melalui berbagai fasilitas, seperti displai permanen, Paviliun Provinsi, fasilitasi keikutsertaan UMKM dalam pameran domestik dan internasional, serta promosi dan penjualan produk UMKM melalui platform e-commerce.
"Kami telah banyak membantu UMKM untuk mengikuti berbagai bazar, pameran, dan acara lainnya untuk mendukung promosi dan pemasaran mereka," ungkap Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada, seperti yang dikutip InfoPublik pada Sabtu (19/10/2024).
Selanjutnya, pada periode 2020-2024, Smesco Indonesia menjalankan amanat Menteri Koperasi dan UKM sebagai Trade Arms, yang berfokus pada layanan B2B2G, business matching, Paviliun Provinsi, pop-up store, konferensi/expo, dan event untuk UMKM.
Pada periode itu, Smesco meningkatkan perannya dengan memberikan solusi terhadap keterbatasan akses pasar yang menjadi tantangan bagi pelaku UMKM.
Salah satu kendala utama bagi UMKM dalam memasarkan produk adalah kurangnya perizinan dan legalitas yang mereka miliki.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Wientor menjelaskan bahwa pihaknya membantu meningkatkan akses pasar UMKM melalui layanan inkubasi dan pendampingan dalam mendapatkan perizinan dan legalitas, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi Halal, Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Selanjutnya, produk-produk tersebut akan dipasarkan melalui saluran distribusi baik online maupun offline.
"Pusat layanan yang kami dirikan dapat dihubungi selama 24 jam, karena kami memiliki unit sendiri. Banyak UMKM yang mengeluhkan proses mendapatkan izin, sehingga kami sangat fokus mendampingi mereka," kata Wientor.
Terkait dengan kendala UMKM dalam penyimpanan barang, biaya pengiriman yang mahal, dan penanganan kemasan, Smesco meluncurkan program fulfillment center dan dapur bersama melalui kerja sama dengan Skyeats.
Wientor mengakui bahwa periode 2020-2024 adalah tahun yang penuh tantangan bagi banyak UMKM, termasuk Smesco. Kinerja keuangan Smesco mengalami penurunan tajam selama pandemi, akibat jumlah UMKM yang didampingi turun drastis dan penjualan juga anjlok.
Namun, dengan strategi penjualan yang agresif dan fokus pada peningkatan pendapatan negara bukan pajak (PNBP), Smesco berhasil mencatat pertumbuhan positif pada 2022.
"Alhamdulillah, sampai 2023 kami sudah keluar dari defisit dan mulai masuk ke zona hijau. Sejak 2021, kami sangat fokus pada pembenahan internal, efisiensi pengeluaran, dan peningkatan PNBP," ujar Wientor.
Ke depan, Smesco Indonesia akan terus konsisten melakukan berbagai upaya pendampingan kepada UMKM, termasuk startup, untuk mendorong kontribusi sektor ini terhadap PDB nasional.
Selain mendorong kemudahan ekspor, Smesco Indonesia juga akan mengintensifkan pendampingan kepada UMKM yang bergerak di sektor produksi.
"Kami akan terus melanjutkan agenda transformasi. Untuk pemerintah baru, kami sedang menyusun rencana strategis untuk periode 2024-2029," kata Wientor.