Mendagri: Delapan dari 15 PLBN Indonesia yang Baru sudah Beroperasi Penuh

: Pelintas berjalan di Pos Lintas Batas Negara Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (8/9/2024). Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyatakan jumlah perlintasan orang selama bulan Agustus 2024 di Motaain tercatat sebanyak 16.251 orang kedatangan dan sebanyak 15.866 orang keberangkatan dengan total perlintasan sebanyak 32.117 orang. ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/agr


Oleh Eko Budiono, Rabu, 2 Oktober 2024 | 15:12 WIB - Redaktur: Untung S - 165


Jakarta, InfoPublik – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melaporkan bahwa delapan dari 15 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di berbagai provinsi di Indonesia saat ini telah beroperasi secara penuh. Laporan tersebut disampaikan Tito kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang peresmian tujuh PLBN Terpadu Indonesia di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (2/10/2024).

"Saat ini telah terealisasi 15 PLBN, delapan PLBN telah lengkap dan berfungsi," ujar Tito dalam keterangan resminya.

Tito menjelaskan bahwa pembangunan PLBN merupakan bagian dari arahan Presiden melalui Inpres Nomor 6 Tahun 2015 dan Inpres Nomor 1 Tahun 2019, yang bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan negara.

Adapun PLBN yang telah beroperasi penuh antara lain berada di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, dan PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu.

Di NTT, PLBN yang telah beroperasi mencakup PLBN Motaain di Kabupaten Belu, PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka, dan PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara.

Selanjutnya, PLBN Skouw di Kota Jayapura, Provinsi Papua, dan PLBN Sota di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, juga telah beroperasi penuh.

Sejak 21 Oktober 2022, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) telah melakukan berbagai langkah strategis untuk memastikan pengoperasian PLBN tersebut berjalan dengan baik. Tito juga memaparkan kesiapan operasional beberapa PLBN lainnya, termasuk PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, yang siap beroperasi dengan dukungan 55 personel untuk karantina, imigrasi, dan bea cukai.

Selain itu, PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, juga telah siap dengan kekuatan 123 personel, sementara PLBN Long Nawang di Kalimantan Utara baru selesai dibangun dan sedang dalam tahap mobilisasi petugas.

"PLBN Labang di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, telah menyelesaikan pembangunan fisik, dengan petugas dari karantina, Bea Cukai, dan Imigrasi siap bertugas. Namun, saat ini layanan masih bersifat manual," kata Tito.

Beberapa PLBN, seperti Labang dan Sungai Nyamuk di Nunukan, Kalimantan Utara, juga telah siap dengan jumlah personel yang memadai, meskipun beberapa layanan masih dijalankan secara manual.

Selain itu, Tito melaporkan bahwa PLBN Boven Digoel di Papua Selatan, serta PLBN Napan juga telah siap beroperasi untuk mendukung pengelolaan perbatasan yang lebih baik.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 21 November 2024 | 08:58 WIB
Pilkada 2024: Bawaslu Waspadai Kerawanan Keamanan di Enam Provinsi Papua
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 20 November 2024 | 16:52 WIB
KPK Perkuat Pengelolaan Barang Bukti Korupsi lewat Pelatihan Bersama UNODC dan FBI