Kearifan Lokal dan Sinergi Dua Nagari pada Tradisi Alek Kapalo Banda

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Rabu, 27 Juni 2018 | 23:17 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 746


Jorong Pincuran Tujuah, Kenagarian Batipuah Baruah Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat ternyata masih mempertahankan tradisi adat istiadat mereka.

Mereka menggelar Alek (hajatan,red) Kapalo Banda untuk mensyukuri rezeki tahun ini dan berharap rahmat Allah pada tahun yang akan datang. Tradisi tahunan ini dimeriahkan dengan salawat dulang di lantai II Masjid Nurul Qolbi, Jorong Pincuran Tujuah.

Wali Jorong Pincuran Tujuah, Joni Afrianto Labai Maninjun mengatakan bahwa Senin, (25/6/2018) desanya melaksanakan alek kapalo banda. Alek ini sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang diperoleh pada tahun sebelumnya dan berdoa untuk tahun yang akan datang.

Malamnya kami meriahkan dengan Salawat Dulang untuk menyemarakkan Idul Fitri di Jorong Pincuran Tujuah dan meningkatkan silaturahim antar warga dalam Jorong Pincuran Tujuah dan antar jorong di Batipuah Baruah, bahkan dengan Nagari Gunung Rajo. Alhamdulillah kami masih bisa rutin melaksanakannya setiap tahun,” ujar Joni.

Alek Kapalo Banda ini Ketua Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari (BPRN) Gunung Rajo Mukhtar Dt. Labiah, Walinagari Batipuah Baruah H. Mardalis Dt. Itam, Ketua BPRN Batipuh Baruah Ardindas Katik Sati. Keikutsertaan Nagari Gunung Rajo disebabkan sumber air untuk persawahan di nagari tersebut berasal dari Batipuah Baruah.

Alek ini meningkatkan sinergi antara kedua nagari dalam upaya mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik. Sekaitan jorong tersebut yang masih rutin melaksanakan Alek Kapalo Banda tersebut.

Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa yang diundang khusus mengikuti acara tersebut mewanti-wanti perangkat nagari, BPRN, tokoh masyarakat dan warga di Pincuran Tujuah khususnya dan Batipuah umumnya serta perangkat nagari dan masyarakat Gunung Rajo untuk sekuat tenaga mempertahankan tradisi bagus ini.

Leonardy menyebutkan tradisi alek kapalo banda merupakan salah satu budaya yang bisa dikemas kedua nagari untuk mendatangkan kunjungan wisatawan ke daerah mereka. Dia mengingatkan, pertahankan kelestarian lingkungan agar sumber air tetap bagus. Tingkatkan kebersamaan hingga berkah rahmat Allah selalu turun buat kedua nagari. Jangan lupa zakat dan tabung kelebihan rezeki buat berangkat haji atau umrah.

“Pertahankan dan teruskan upaya melaksanakan alek kapalo banda yang dimeriahkan dengan salawat dulang ini. Jika perlu tingkatkan sebagai event budaya potensial nagari yang bisa diunggulkan. Salawat dulang pun diharapkan mampu pula menyemarakkan pelajaran keislaman di sini,” ujar Leonardy.

Leonardy menegaskan, salawat dulang yang didatangkan untuk menyemarakkan suasana hendaknya diwariskan kepada generasi muda. Iapun mengapresiasi Jorong Pincuran Tujuah yang masih mempertahankan tradisi yang jadi kearifan lokal. (Eko Kurniawan, S.Kom/Diskominfo/Vira)